SURAT SUARA RAKYAT FAKFAK



Pace, Mace, kaka dong semua: banyak orang ada bicara perubahan tapi perubahan yang mana? Bukankah kota ini masih sama seperti yang dulu, yang berubah hanya RUMAH SAKIT dan KANTOR BUPATI.
·         Sungguh sayang Daerah ini, Pesta demokrasi hanyalah ilusi, Bupati yang di pilih rakyat, bupati bayangan yang bertaburan nama apakah kota ini milik satu nama??
·         Katong punya anak-anak sekolah pegang ijasah tinggal menganggur di rumah, tidak ada lapangan pekerjaan pada hal Perusahan Altus ada masuk, Perusahan Genting Oil ada buka di Tessa, Perusahaan BP Tangguh dekat dengan Fakfak malah dong su buka Kreng 4 di Arguni-Kokas, lihat katong pu anak-anak sarjana masih tetap menangis di rumah
·         Lihat Tes PNS kemarin, hanya meninggalkan duka, pengangguran berijasah masih berkeliaran di dataran Jazirah Onim ini. Birokrasi Pante Raja bergentayangan di mana-mana, reusafle struktural esalon tidak mengenal pangkat dan golongan, adik perintah kaka tanpa rasa malu.
·         Katong pu pengusaha/Kontraktor Lokal susah dapat Pekerjaan, kalaupun dapat tidak ada pencairan 30 persen untuk dana awal kerja, bahkan disibukan dengan bertengkar pekerjaan yang hanya bernilai Ratusan juta saja, kerja Milyaran milik Satu Nama. Beda waktu Bapak W.P.
·         Katong pu bapa-bapa tukang batu, tukang kayu, tukang pasir, tukang bangunan tidak laku terpakai, karena proyek dikerjakan oleh tukang dari luar…
·         Katong pu mama-mama duduk di pasar sampai jualan kering, tidak laku terjual karena harga barang mahal……. Tidak seperti waktu Bapa W.P…..
·         Katong pu bapa-mama Buton yang berjualan ikan di jalan baru masih tetap bajual di jalan baru trus… baru janji pasar ikan mana???
·         katong pu kelompok tani, kelompok nelayan, usaha kecil.  stengah mati cari pinjaman modal usaha, mana janji 1 Milyar-nya???
·         Dana Kampung di makan Pejabat, rakyat kecil makan hati. Rumah bocor, dinding hancur, dapur tidak tertutup hanya beralaskan tanah, WC dan Kamar Mandi seadanya, bahan lokal: semen, seng, tripleks, kayu untuk bisa membantu kami mengatasi kekurangan hanya tinggal dalam program tidak ada bukti, BBNL hanya tinggal kenangan manis masa W.P
Inikah perubahan yang kita harapkan? Bukan bertambah sejahterah tetapi jauh dari sejahterah kantor bupati yang baru di buat sudah retak, rumah sakit yang dibangun dengan mahal berbisnis obat-obatan yang miskin tidak mampu membeli obat, dokter dan perawat sibuk bertengkar jabatan.
KITA BUTUH PEMIMPIN YANG LAHIR DARI PENDERITAAN, YANG MENANGIS BERSAMA RAKYAT KECIL !!!
PEMIMPIN YANG SELALU ADA DI SISI KITA UNTUK MENDENGAR SUARA DEMONSTRASI KITA !!!
PEMIMPIN YANG BERJALAN BERSAMA RAKYAT, BUKAN PEMIMPIN YANG DI ATUR OLEH MODAL PENGUSAHA YANG BERJALAN DENGAN MOBIL MEWAH DAN PENGAWALAN YANG KETAT !!!
PEMIMPIN YANG TIDAK DAPAT DI BELI DENGAN UANG, YANG MENGERTI HATI NURANI DAN MEMANUSIAKAN MANUSIA, BUKAN YANG MEMPERHATIKAN BANGUNAN LEBIH DARI PADA MANUSIA !!!

MARI BERSATU MENGAWAL PILKADA FAKFAK, JANGAN BIARKAN SUARA RAKYAT TERNODAI DENGAN UANG KARENA UANG SEHARI AKAN MEMBAYAR PENDERITAAN 5 TAHUN KE DEPAN

KALAU BUNGA HIAS INI DAPAT MEMBERI KEHIDUPAN DAN KESEJUKAN MENGAPA KITA KATAKAN TIDAK ???

Komentar