SIAPA SIH PENDETA VICTOR TH FURIMA (OUTOBIOGRAFI)

Bacaan : 1 samuel 2:11-26 MATERI KHOTBAH



MATERI KHOTBAH
Minggu. 22 Juli 2018
TEMA : Beriman adalah mengerjakan kebaikan
Sub tema : Hormatilah harkat den martabat manusia
Bacaan : 1 samuel 2:11-26
Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan


Jika beriman adalah mengerjakan kebaikan maka kebaikan itu harus dimulai dari diri kita cara membuktikan bahwa Tuhan ada dalam kehidupan kita Dan siap menolong kita Ada dalam  setiap permohonan dan pergumulan dalam setiap doa  kita. Yakni perlu ada komitmen kusus antara kita dan Tuhan.

Ketika berbicara tentang komitmen kusus maka kita akan lihat pada konteks bacaan  sebelumnya yang berkaitan dengan Nazar Hana. Nazar ; Janji yang sungguh-sungguh dikususkan kepada Allah (maz 76:12) bisa dengan menyerahkan diri, anak-anak, harta benda kepada Allah, Tujuannya untuk memperoleh belas kasihan Tuhan. pada ayat 11 menjelaskan Hana dan Elkana mempersembahkan Samuel untuk melayani Tuhan. Situasi ini berkaitan dengan Jawaban Allah baginya ketika la mandul dan melalui doa yang dipanjatkan Tuhan mendengar seruannya dengan memberikan seorang anak laki-laki. Hana kemudian bernazar bagi Tuhan bahwa jika Tuhan mendengar doanya maka ia akan mempersembahkan anaknya yang sulung untuk Tuhan dengan tidak menebusnya dengan korban persembahan. Dalam kehidupan kita di era moderen ini mungkin masih ada tetapi  sudah jarang kita temukan konteks piring nazar dalam kehidupan berjemaat.

Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

Untuk bacaan kita hari ini secara sederhana akan membahas tipe sikap orang tua dalam mendidik anak. Namun kalau berbicara soal cara mendidik anak mungkin bagi saya dan beberapa teman-teman muda yang hadir hari ini sebenarnya belum pantas sebab kami belum punya anak. Namun karena ini merupakan firman Tuhan maka sudah jelas bahwa Tujuan nya untuk memberi Teguran, Nasehat dan juga pengetahuan kepada kita yang sudah punya anak, maupun yang belum punya anak.

Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

Berbeda dengan sosok Hana dan Elkana menyerahkan mengurus samuel.  Ada situasi yang yang terjadi dalam kehidupan keluarga imam Eli yakni anak-anaknya tidak  mengindahkan Tuhan mereka tidak menghormati kurban persembahan bagi Tuhan, mereka dikatakan dursila atau buruk kelakuan atau Jahat (ayat 12), Mereka tidak mengindahkan batas-batas hak seorang Imam (ay. 13). Sebab mereka tidak hanya meminta bagian yang seharusnya menjadi milik si pemberi persernbahan. tetapi dalam beberapa kasus mereka justru mengambil bagian yang seharusnya diberikan kepada Tuhan (ayat 15). Mereka suka melakukan kejahatan untuk memperoleh kehendak mereka, mereka tidak lagi menghormati kekudusan Tuhan dan kekudusan tempat Ibadah (17) yakni tidur dengan perempuan yang melayani didepan pintu kemah pertemuan (ay 22). Terus apakah kita akanmenyalahkan imam elli

kejahatan mereka ternyata sampai juga ke telinga ayah mereka Imam Eli (ayat 23). Mereka melakukan kejahatan dengan sengala sebab. Pada hal sebagai Imam tidak mungkin mereka tidak mengetahui hukum Tuhan tentang hal itu. Mereka sudah tidak mempunyai rasa malu sedikitpun dalam berbuat dosa. Kondisi yang demikian sangat meresahkan bangsa israel

Ayat 18 2). Tuhan menjaga Samuel tetap murni di tengah lingkungan yang cemar. Artinya Tuhan menyatakan pemellharaan dan penyertaanNya bagi Samuel yang melayanl Tuhan sejak masa kanak kanak sehingga Samuel tidak tenarik atau tergoda untuk melakukan kejahatan seperti yang dilakukan oleh anak-anak Imam EII. Alasan Samuel tidak bercemar perilakunya karena orang tuanya mengasihinya dan berdoa setiap saat baginya.

Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

dampak dari perilaku anak-anak Imam Eli dan Samuel yaitu tindakan dan perbuatan anak-anak imam eli ini sangat memalukan dan merusak kredibilltas orang tua mereka selaku Imam besar dan mereka sendiri yang sebagal asisten Imam. Mereka seharusnya menjadi teladan bagi umat. tetapi kehidupan mereka justru menjadi batu sandungan bagi umat. Allah marah dengan menghukum mereka. Sebagai orang tua Imam Eli telah berkali-kali menasihati anak-anaknya tetapi meneka tldak menghiraukan nasehat tersebut. Imam Ell hanya mempertanyakan tindakan anak-anaknya. kenapa kamu melakukan hal-hal yang begitu sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan perbuatanmu yang jahat Itu? Janganlah begitu. anak-anakku... " (ay. 23 24). Kisah kejahatan anak-anak Imam Eli berujung pada penghukuman Allah yang tidak hanya berlaku bag! mereka tetapi juga bagi Imam Eli sendiri.

Kehadiran seorang anak dalam rumah tangga adalah sebuah karunia Tuhan yang membahagiakan. tetapi bila orang tua salah mendidik anak bukan hanya memberontak terhadap orangtua. tetapi iuga tidak takut, Tuhan. Mendidik berhubungan dengan disiplin. Mendidik berarti ”mangajar atau mengatakan. menunjukkan atau memperlihatkan. "tidak ada seorang pun yang menginginkan anaknya bertumbuh menjadi pemberontak. Sebab bila anak memberontak atau melakukan kejahatan dampaknya bukan hanya dirasakan oleh anak akan mendatangkan citra buruk bagi orang tua dan mendatangkan murka Tuhan. Olehnya perlu juga mendidik anak dalam disiplin. Disiplin bukan berarti menggunakan kekerasan tetapi menunjukan kesalahan anak dengan sikap yang tegas. Tidak berkompromi terhadap kesalahan yang dilakukan.

Sama seperti anak-anak imam Eli yang melakukan banyak keiahatan. anak-anak kita juga tidak luput dari kesalahan yang dilakukan. Sex bebas. mengkonsumsi obat-obatan terlarang. minum-minuman keras. perkelahian antar pelajar. narkoba dan miras. pelecehan seksual. pencurian. dan Iain sebagainya. Hal yang sangat memprihatinkan. kejadian ini bukan hanya menimpa anak-anak yang tidak mengenal Tuhan. tetapi juga sebagian lagi dilakukan oleh anak-anak dari keluarga Kristen dan aktif dalam pelayanan bergereja. Supaya kita berhasil dalam mendidik anak kita juga perlu belajar dari kegagalan imam Eli dalam mendidik anak-anaknya. Kita juga perlu belajar dari sikap Hana dan Elkana yang memperlihatkan bahwa cara terbaik dalam proses mendidik anak bukan hanya menyediakan apa yang diperlukan anak dalam keluarga. Menunjang dan menopang anak dalam harapan. keinginan dan cita-cita tetapi Juga menyebutkan mereka dalam doa. Tuhan Memberkati Kita Dengan Firman Amin.

Komentar