- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MATERI KHOTBAH
Minggu. 22 Juli 2018
TEMA : Beriman adalah mengerjakan
kebaikan
Sub tema :
Hormatilah harkat den martabat manusia
Bacaan : 1
samuel 2:11-26
Bapa
mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan
Jika
beriman adalah mengerjakan kebaikan maka kebaikan itu harus dimulai dari diri
kita cara membuktikan bahwa Tuhan ada dalam kehidupan kita Dan siap menolong
kita Ada dalam setiap permohonan dan
pergumulan dalam setiap doa kita. Yakni
perlu ada komitmen kusus antara kita dan Tuhan.
Ketika
berbicara tentang komitmen kusus maka kita akan lihat pada konteks bacaan sebelumnya yang berkaitan dengan Nazar Hana. Nazar ; Janji yang sungguh-sungguh dikususkan kepada Allah (maz
76:12) bisa dengan menyerahkan diri, anak-anak, harta benda kepada Allah,
Tujuannya untuk memperoleh belas kasihan Tuhan. pada ayat 11 menjelaskan Hana
dan Elkana mempersembahkan Samuel untuk melayani Tuhan. Situasi ini berkaitan
dengan Jawaban Allah baginya ketika la mandul dan melalui doa yang dipanjatkan
Tuhan mendengar seruannya dengan memberikan seorang anak laki-laki. Hana
kemudian bernazar bagi Tuhan bahwa
jika Tuhan mendengar doanya maka ia akan mempersembahkan anaknya yang sulung
untuk Tuhan dengan tidak menebusnya dengan korban persembahan. Dalam kehidupan
kita di era moderen ini mungkin masih ada tetapi sudah jarang kita temukan konteks piring
nazar dalam kehidupan berjemaat.
Bapa
mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan
Untuk
bacaan kita hari ini secara sederhana akan membahas tipe sikap orang tua dalam
mendidik anak. Namun kalau berbicara soal cara mendidik anak mungkin bagi saya
dan beberapa teman-teman muda yang hadir hari ini sebenarnya belum pantas sebab
kami belum punya anak. Namun karena ini merupakan firman Tuhan maka sudah jelas
bahwa Tujuan nya untuk memberi Teguran, Nasehat dan juga pengetahuan kepada
kita yang sudah punya anak, maupun yang belum punya anak.
Bapa
mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan
Berbeda
dengan sosok Hana dan Elkana menyerahkan mengurus samuel. Ada situasi yang yang terjadi dalam kehidupan
keluarga imam Eli yakni anak-anaknya tidak mengindahkan Tuhan mereka tidak menghormati
kurban persembahan bagi Tuhan, mereka dikatakan dursila atau buruk kelakuan
atau Jahat (ayat 12), Mereka tidak mengindahkan batas-batas hak seorang Imam
(ay. 13). Sebab mereka tidak hanya meminta bagian yang seharusnya menjadi milik
si pemberi persernbahan. tetapi dalam beberapa kasus mereka justru mengambil
bagian yang seharusnya diberikan kepada Tuhan (ayat 15). Mereka suka melakukan
kejahatan untuk memperoleh kehendak mereka, mereka tidak lagi menghormati
kekudusan Tuhan dan kekudusan tempat Ibadah (17) yakni tidur dengan perempuan
yang melayani didepan pintu kemah pertemuan (ay 22). Terus apakah kita
akanmenyalahkan imam elli
kejahatan
mereka ternyata sampai juga ke telinga ayah mereka Imam Eli (ayat 23). Mereka
melakukan kejahatan dengan sengala sebab. Pada hal sebagai Imam tidak mungkin
mereka tidak mengetahui hukum Tuhan tentang hal itu. Mereka sudah tidak
mempunyai rasa malu sedikitpun dalam berbuat dosa. Kondisi yang demikian sangat
meresahkan bangsa israel
Ayat
18 2). Tuhan menjaga Samuel tetap murni di tengah lingkungan yang cemar.
Artinya Tuhan menyatakan pemellharaan dan penyertaanNya bagi Samuel yang
melayanl Tuhan sejak masa kanak kanak sehingga Samuel tidak tenarik atau
tergoda untuk melakukan kejahatan seperti yang dilakukan oleh anak-anak Imam
EII. Alasan Samuel tidak bercemar perilakunya karena orang tuanya mengasihinya
dan berdoa setiap saat baginya.
Bapa
mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan
dampak
dari perilaku anak-anak Imam Eli dan Samuel yaitu tindakan dan perbuatan anak-anak
imam eli ini sangat memalukan dan merusak kredibilltas orang tua mereka selaku
Imam besar dan mereka sendiri yang sebagal asisten Imam. Mereka seharusnya
menjadi teladan bagi umat. tetapi kehidupan mereka justru menjadi batu
sandungan bagi umat. Allah marah dengan menghukum mereka. Sebagai orang tua
Imam Eli telah berkali-kali menasihati anak-anaknya tetapi meneka tldak menghiraukan
nasehat tersebut. Imam Ell hanya mempertanyakan tindakan anak-anaknya. kenapa
kamu melakukan hal-hal yang begitu sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang
perbuatan perbuatanmu yang jahat Itu? Janganlah begitu. anak-anakku... "
(ay. 23 24). Kisah kejahatan anak-anak Imam Eli berujung pada penghukuman Allah
yang tidak hanya berlaku bag! mereka tetapi juga bagi Imam Eli sendiri.
Kehadiran
seorang anak dalam rumah tangga adalah sebuah karunia Tuhan yang membahagiakan.
tetapi bila orang tua salah mendidik anak bukan hanya memberontak terhadap
orangtua. tetapi iuga tidak takut, Tuhan. Mendidik berhubungan dengan disiplin.
Mendidik berarti ”mangajar atau mengatakan. menunjukkan atau memperlihatkan.
"tidak ada seorang pun yang menginginkan anaknya bertumbuh menjadi
pemberontak. Sebab bila anak memberontak atau melakukan kejahatan dampaknya
bukan hanya dirasakan oleh anak akan mendatangkan citra buruk bagi orang tua
dan mendatangkan murka Tuhan. Olehnya perlu juga mendidik anak dalam disiplin.
Disiplin bukan berarti menggunakan kekerasan tetapi menunjukan kesalahan anak
dengan sikap yang tegas. Tidak berkompromi terhadap kesalahan yang dilakukan.
Sama
seperti anak-anak imam Eli yang melakukan banyak keiahatan. anak-anak kita juga
tidak luput dari kesalahan yang dilakukan. Sex bebas. mengkonsumsi obat-obatan
terlarang. minum-minuman keras. perkelahian antar pelajar. narkoba dan miras.
pelecehan seksual. pencurian. dan Iain sebagainya. Hal yang sangat
memprihatinkan. kejadian ini bukan hanya menimpa anak-anak yang tidak mengenal Tuhan.
tetapi juga sebagian lagi dilakukan oleh anak-anak dari keluarga Kristen dan
aktif dalam pelayanan bergereja. Supaya kita berhasil dalam mendidik anak kita
juga perlu belajar dari kegagalan imam Eli dalam mendidik anak-anaknya. Kita
juga perlu belajar dari sikap Hana dan Elkana yang memperlihatkan bahwa cara
terbaik dalam proses mendidik anak bukan hanya menyediakan apa yang diperlukan
anak dalam keluarga. Menunjang dan menopang anak dalam harapan. keinginan dan
cita-cita tetapi Juga menyebutkan mereka dalam doa. Tuhan
Memberkati Kita Dengan Firman Amin.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar