Anjing Putih Dan Roh Kepala Suku

TAFSIRAN KELUARAN 20:1-8



TAFSIRAN KELUARAN 20:1-8

A.    Latar Belakang
v  Latar Belakang Kitab
1.      Nama Kitab
Dalam Tafsiran Alkitab Kitab Keluaran menengatakanTerjemahan PL kedalam Bahasa Yunani Septuaginta dan dipakai judul Exodos yang berarti (pergi ke luar, Keluaran) yang artinya "keluaran" atau "keberangkatan." Kata ini menunjuk kepada pembebasan bangsa Israel secara luar biasa dari perhambaan di Mesir oleh Allah dan keberangkatan mereka dari negeri itu sebagai umat Allah. Dan Dalam survey Perjanjian lama juga mengatakan bahwa Kitab ke 2 dari Pentateukh atau taurat Musa berasal dari judul Perjanjian lama Exodus yang artinya keluar atau keberangkatan Kitab ini menceritakan tentang karya penyelamatan dan Pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, selain itu untuk menerapkan nilai karya penyelamatan Allah itu kedalam kehidupan Umat terhadap Allah dan sesama Ciptaan yang lain.jadi nama kitab Keluaran ini dapat disimpulkan berasal dari kata Exodus yang berarti Keluaran atau Keberangkatan
2.      Penulis
Dalam Tafsiran Alkitab Kitab Keluaran dan buku Survei Perjanjian Lama mengatakan bahwa  Musalah yang menulis Pentateukh, Musa menulis Kitab Kitab Keluaran dalam Hubunganya atas perintah Allah, dalam hubunganya dengan pengalaman Israel bersama Yahweh di Sinai.namun ada keraguan juga dalam Survei perjanjian lama mengatakan bahwa sarjana-sarjana Alkitab, yang berpegang pada pandangan lebih dari satu penulis yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen untuk komposisi Pentateukh, membagi Keluaran kedalam 3 sumber yaitu Y, E, dan P. Dalam Tafsiran Alkitab Kitab Keluaran juga dikembangkan bahwa dalam Pentateukh terdapat bekas dari sumber-sumber yaitu Y, E, P, dan D, sehingga kami dapat mengambil kesimpulan bahwa Musalah yang menulis Kitab Keluaran dengan menggunakan Teori-teori sumber Y, E, P, dan D.[1]


3.      Tahun Penulisan
Untuk dapat menentukan waktu/Tahun penulisan Kitab ini tidaklah mudah tetapi kita melihat melalui Tahun penggunaan Teori  sumber dalam Kitab Pentateukh dan ada tradisi-tradisi yang waktunya sama dengan Musa serta peristiwa Keluaran itu dan terjadi perkembangan jika diteruskan secara Lisan dari generasi ke generasi
1.      Sumber yang menggunakan Nama Yahweh/YHWH (Y) kira-kira Tahun 900-800 SM. Dengan ciri khas sebagai berikut
a.       Allah selalu disebut dengan Nama Yahwe
b.      Dalam wahyuNya Allah dilukiskan dan digambarkan dalam bentuk manusia (antropomorf)
c.       Sumber ini bersifat universalistis ; Allah adalah khalik langit dan bumi (kej 2 :4b dst) dan Allah seluruh dunia dan semua manusia
2.      Sumber yang menggunakan nama Elohim (E) kira-kira tahun 800-700 SM. Dengan cirri khas sebagai berikut;
a.       Allah selalu disebut dengan nama Elohim
b.      Menitik beratkan Panggilan Israel
c.       Berpusat padapemilihan orang-orang percaya pada Allah. (bersifat Partikularistis)
d.      Anti sinkritisme (Penyembahan Behala)
3.      Sumber yang dipelopori oleh Imam-imam disebut Priester codex (P) tahun 500 SM. Dengan cirri khas sebagai berikut ;
a.       Mengingatkan bangsa Israel bahwa merekalah bangsa kudus Allah
Menekankan peranan kultu yaitu menyangkut aturan kebaktian
b.      Menonjolkan 3 puncak :
1.      Perjanjian Allah dan Nuh dengan Pelangi sebagai tanda
2.      Perjanjian antara Allah dan Abraham dengan sunat sebagai tanda
3.      Perjanjian antara Allah dan Musa dengan sunat sebagai tanda
4.      Bersifat universalistis, partikularistis.




4.      Tujuan Penulisann
4 Tema yang menonjol dalam Kitab Keluaran ialah (1) Kebebasan, (2) Hukum, (3) Perjanjian, (4) Kehadiran Allah. Tujuan kitab itu ialah supaya pembaca dalam setiap Generasi merenungkan tema-tema itu secara mendalam.
B.     Latar Belakang umat
v  Konteks Umum
ü  Sumber Yahwe ( Y)
Sosial : keadaan sosial Umat dalam konteks Sumber Y adalah umat berusaha mengembangkan relasi yang Harmonis antara penduduk Israel asli dengan bangsa-bangsa lain.
Politik : pemerintah bangsa Israel ada dalam masa kejayaan karena dalam konteks ini Kerajaan Israel ada dalam masa kejayaan
Ekonomi : Bangsa Israel telah keluar dari Perbudakan di Tanah Mesir jadi mereka memiliki kebebasan untuk bekerja, sehingga keadaan Ekonomi mereka mulai membaik
Agama : Orang Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir itu karena Anugerah Allah sehingga mereka mulai menjauhkan diri penyembahan berhala
ü  Sumber Elohist (E)
Sosial : ini adalah masa pemanggilan bangsa Israel tetapi mereka diasingkan dari bangsa-bangsa lain sehingga relasi mereka kurang baik.
Politik : sumber Ini timbul dikerajaan Israel Utara dimana timbulah gerakan nabi-nabi yang memprotes Sinkretisme.
Ekonomi : ada Pemulihan dalam Bidang Ekonomi karena Allah memanggil Para Nabi untuk Bangsa Israel dan mereka Mulai bekerja keras untuk dapat mencukupi kebutuhan kehidupan mereka.
Agama : Umat Israel dihadapkan dengan Sinkretisme Baalistis dalam Agama Israel, Tetapi Allah memanggil para nabi untuk meyakinkan bangsa Israel agar mereka tetap Percaya kepada Allah.
ü  Sumber Priester (P)
Sosial : para Imam berusaha membangun kembali Persekutuan Bangsa Israel yang kudus.
Politik : Kepemimpinan Bangsa Israel Dikuasi oleh  Keturunan Harun, pada akhir pembuangan, ketika kerajaan Persia dibawah pimpina Koresy muncul sebagai kekuatan baru dalam wilayah politik timur tengah kuno.
Ekonomi : bangsa Israel dalam keadaan yang kurang menguntungkan  mereka hidup di negeri asing.
Agama : Pada waktu itu sebagian umat  Israel tidak lagi percaya kepada allah Israel .mereka menganggap kehancuran yahudi merupakan petunjuk akan kekalahan Allah Israel dari para dewa Babel, itulah sebabnya sebagian bangsa Israel beralih menyembah dewa-dewa asing.
v  Konteks khusus
Garis besar Kitab Keluaran
1.      Keluaran pasal 1-12 : tentang Israel di Mesir
2.      Keluaran pasal 13-18 : tentang Perjalanan dari mesir ke Sinai
3.      Keluaran pasal 19-40 : tentang Kovenan (Perjanjian) dan hukum Taurat di Sinai.
·         Persiapan-persiapan untuk Kovenan ( 19 )
·         Sepuluh Hukum ( 20:1-17 )
·         Undang-undang kovenan ( 20:18-, 23:33)
·         Kemah Suci ( 25-40 )
Dalam tafsiran Kitab Keluaran Pasal 20:10-13 kami dapat mempelajari tentang sepuluh Hukum Taurat yang diberikan Allah Kepada Bangsa Israel melalui Musa di Gunung Sinai.

§  Hubungan teks sebelumnya
Dalam kitab keluaran pasal 20:1-7 menceritakan tentang  Allah membawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir dengan perantaraan Musa, dalam perjalanan , keluar Tuhan menampakan dirinya kepada Musa di gunung Sinai dan memberikan 10 Hukum Taurat supaya diberikan kepada bangsa Israel agar mereka taat dan setia untuk menyembah Tuhan Allah, dan melakukan hal-hal yang kehendaki dalam 10 Hukum Taurat yang diberikan Tuhan melalui perantaraan Musa, Hukum yang yang diberikan Allah itu adalah :
1.      Jangan ada padamu Allah lain dihadapanku
2.      Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun dan janganlah sujud menyembah kepadanya
3.      Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan
Dalam ayat 1-7 ketiga Hukum ini diberikan Allah kepada bangsa Israel agar mereka sadar bahwa Tuhan Allah yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir dan ia menghendaki supaya bangsa Israel sujud menyembah kepadaNya karena Dia adalah Allah yang cemburu, dan Allah menginginkan Agar Umat Israel dapat berpegang pada perintah-perintahnNya

v  Teologi Kitab
Dalam Kitab Keluaran Pandangan terhadap Allah merupakan satu-satunya Allah sebagai penyelamat bangsa Israel, Allah yang maha tinggi dan Allah yang berkuasa atas bangsa Israel.” EGO EMI “, “AKU ADALAH AKU”

v  Metode Penafsiran
Dalam Penafsiran ini menggunakan Analisis bentuk, kritik bentuk tidak saja bertumpu pada analisis dan Penggolongan laporan jenis sastra, tetapi juga menaruh perhatian pada usaha untuk menentukan dan menetapkan kedudukan dalam bidang Kehidupan
a)      Tugas Analisis bentuk
Tugas menganalisis suatu nats melalui bentuk bahasa (Forme), susunan dari satuan nats, demikian pula tipe sastra (genre litteraire) dan bidang kehidupanya atau secara harafiah disebut “kedudukan dalam kehidupan” . Analisis bentuk selalu mempertimbangkan ucapan lisan dan tulisan.
b)      Langkah-langkah yang harus kita teliti
1.      Penentuan jenis nats
- Bentuk ornamental : bentuk ini didasarkan pada kalimat yang tersusun dari bagian-bagian kata yang terpendek pengertianya (Morfem) dan sampai pada bunyi bagian kata-katanya (Fonem)
- Bentuk struktural : yang dipertimbangkan disini ialah pertanyaan disekitar sususnan bagian nats, baik berdasarkan bentuk sintaks maupun tanda cirri-ciri khusus dari tiap-tiap kata.
     2.   Perubahan serta campuran jenis
     3.  Bidang kehidupan
     4.  Genre PL: Corak ragam sastra
     A. Narasi PL
     Dalam Alkitab PL, kita melihat suatu genre atau jenis (tipe) sastra dan bentuk dari suatu nats dalam bentuk terakhir. Dalam kitab Keluaran ini kita menggunakan narasi dalam bentuk Laporan.
v  Laporan
Cerita Alkitab yang paling ringkas disebut ”Laporan”. Suatu  laporan singkat  yang mengandung Narasi, mengenai suatu peristiwa Tunggal atau situasi pada masa yang lampau. Laporan ini mengikhtiarkan apa yang telah terjadi, menghadirkan Fakta-fakta tanpa membubuhkan literer
Ada juga yang disebut “laporan epifani” yaitu pengalaman bersama Allah atau malaikat Tuhan yang hadir kepada seseorang yang kadang kala menyampaikan suatu amanat seperti Kisah Musa (Kel 3:2-12)

v  Metode tafsir ini ini merupakan Tafsiran Hukum
Secara umum orang berpikir bahwa PL merupakan Kitab Hukum dalam Pentateukh sering disebut Hukum Musa. Sesungguhnya para Ahli Kitab mempercayaai bahwa Hukum berisi 4 bagian besar
1.      Hukum perjanjian ( Keluaran 20:22-23)
2.      Hukum deuteronomik (ulangan 12-26)
3.      Hukum kesucian (Keluaran 25:31)
4.      Hukum Iman (Keluaran 25:31)
v  Seri Hukum
Hokum jarang terjadi dalam ketertutupan jadi suatu pertimbangan dan literature legal, para ahli menyebut suatu teks dengan sejumlah besar hokum-hukum dalam suatu bentuk yang sama disebut seri Hukum. Hukum Apoditis













v  Hasil Terjemahan Kelompok
Ayat 8 : Dan untuk diingat satu hari, itu hari Sabat, untuk yang kudus.
Ayat 9 : enam Hari Engkau akan jalan, engkau  mengerjakan semua. Engkau tidak ada apapun.
Ayat 10 : tetap satu hari yang telah duduk, hari sabat bagi Tuhan Allah, Engkau yang kuat semua dia untuk kerjakan pekerjaan, engkau laki-laki dan untuk menangisi Engkau bekerja dan Engkau tangan pelayan wanita. Engkau binatang buas, dimana dia satu tempat

v  Kesimpulan
Dalam Kesepuluh Hukum Taurat dalam Hukum ke lima Tuhan mengingatkan kepada bangsa Israel  agar mereka dapat menguduskan hari sabat, sabat sendiri dapat diartikan sebagaii hari ketujuh, hari Istirahat untuk Orang Israel atau disebut juga sebagai tanda perjanjian dengan Tuhan, hari sabat ini perlu dikuduskan karena selama enam hari Engkau sudah bekerja, tetapi suatu hari yaitu hari sabat bagi Tuhan janganlah kita melakukan  suatu pekerjaann




















[1]

Komentar