EMPAT
PENUNGGANG KUDA
(THE
FOUR HORSEMEN)
Victor
Furima STh
Wahyu
6:1-8
18-03-62
Kami
mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang mendengarkan ibadah ini
melalui siaran radio, dan yang menyaksikannya melalui siaran televisi, anda
sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Saya adalah
pendeta yang sedang menyampaikan khotbah pada pukul sebelas pagi, khotbah yang
berjudul Empat Penunggang Kuda dari Kitab Wahyu.
Pembacaan
dari Alkitab kita terdapat di dalam Wahyu pasal 6. Dan jika anda ingin membuka
bagian itu, maka anda akan dapat dengan lebuh mudah mengikuti khotbah pada hari
ini. Wahyu pasal 6,
Maka
aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan
aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara
bagaikan bunyi guruh: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan
kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk
merebut kemenangan. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku
mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda
lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa
untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling
membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar. Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga
berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam
dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku
mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata:
"Satu choinix gandum sedinar, dan tiga choinikes jelai
sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang
keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan
binatang-binatang buas yang di bumi.
Ini
bukanlah sebuah gambaran yang indah. Tetapi Allah adalah Tuhan kebenaran dan
Dia di sini menuliskan hal-hal sebagaimana mereka adanya, sebagaimana hal itu
akan terjadi. Merupakan sebuah optismisme yang murahan dan duniawi untuk
menyampaikan kata, “Damai, damai!” ketika tidak ada damai dan untuk melukiskan
gambar-gambar yang berwarna merah terang tentang natur manusia dan takdir
bangsa-bangsa ketika Allah berkata bahwa hal itu akan berakhir dalam sebuah
banjir darah.
“Perang
dan kehancuran telah ditetapkan hingga akhir,” demikianlah firman Allah.
Bagaimanapun manusia menyebutkannya, bagaimanapun pemimpin palsu menipu sebuah
bangsa, Allah berkata, “Inilah masa depan.” Dan Dia menyingkapkannya bagi kita
di dalam kejujuranNya sehingga kita dapat mempersiapkan diri kita sendiri dan
menyelamatkan jiwa kita dan membebaskan jemaat kita.
Lalu,
tindakan dari Kitab wahyu dimulai di sini, yaitu pasal enam. Ini adalah
tindakan dari gÅÄl kita, kerabat penebus kita, yang di dalam tangan
Allah Yang Mahatinggi telah menempatkan otoritas dari alam semesta ini.
Ini
adalah tindakan dari kedaulatan Tuhan yang mengambil kembali dari tangan
penyusup dan perampas dan para penyeludup dan orang asing. Ini adalah tindakan
di dalam proses pengadilan Allah Tuhan kita dan Juruselamat kita yang mengambil
kembali warisan kita yang sah dari tangan Setan.
Dan
Tuhan Allah berkata, “Maukah engkau mengetahui bagaimana hal itu akan terjadi,
bagaimana Allah akan menempatkan di dalam tangan AnakNya seluruh ciptaanNya,
Yang akan mengembalikannya kepada kita yang telah hilang di dalam dosa? Maukah
engkau mengetahuinya?”
Kemudian
Allah berkata, “Aku telah menyingkapkan kemulian dan keajaiban dan keagungan dari
penaklukan Kristus itu, bagaimana Dia akan membebaskan ciptaan Allah dari beban
hipotik dosa dan Setan dan kematian dan maut yang tergeletak di atasnya,” dan
bagaimana Dia akan mengembalikan hal-hal ini kepada kita yang telah kita
hilangkan di dalam pemberontakan kita.
Ini
adalah penyingkiran dari dinasti kejahatan. Ini adalah penyingkiran kuasa
kegelapan sampai selamanya. Dan ini adalah peristiwa membawa kembali
cahaya dan kehidupan dan kebebasan dan kebenaran sampai selama-lamanya.
Lalu,
ketujuh materai ini mencakup seluruh kisah Allah dari pengangkatan hingga
kedatangan kembali. Ketujuh materai ini termasuk seluruh cara kerja Yang
Mahatinggi setelah umat Allah diambil dari dunia ini hingga mereka kembali
dengan kekuasaan Tuhan mereka, dan diberikan kepemilikan atas warisan
Allah.
Ketujuh
materai adalah ketujuh sangkakala, dan ketujuh sangkakala adalah ketujuh cawan
murka dari Allah Yang Mahatinggi. Dan ketika mereka telah selesai, ketika
ketujuh materai dan ketujuh sangkakala dan ketujuh cawan itu selesai, maka
selesailah hukuman Allah atas dosa dan kejahatan.
Selanjutnya
adalah pemurnian bumi. Kemudian pengikatan Setan. Kemudian pendirian dari
kerajaan Millenial yang di dalamnya anak-anak Allah akan memerintah bersama
dengan Dia di bumi ini.
“Maka
aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan
aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara
bagaikan bunyi guruh: "Mari!"—atau, ‘pergi,’ atau,
‘laksanakan.’”
Di
dalam King James Version kata itu diterjemahkan dengan, “Mari dan lihatlah,”
sekan-akan hal itu dialamatkan kepada Rasul Yohanes. Tidak. Karena Yohanes
telah berada di sana dan sedang melihatnya. Dan jika dia dibutuhkan untak
datang mendekat, maka tidak dibutuhkan untuk mengulangnya sebanyak empat kali
di dalam tiap-tiap contohnya. Dan jika dialamatkan kepada Yohanes, maka tidak
dibutuhkan bagi kerubim untuk berseru dalam sebuah suara guruh.
Kerubim
adalah agen administratif Allah terhadap bumi ini. Dan ini adalah peristiwa di
mana Allah sedang menyingkirkan atau melemparkan keluar kuasa-kausa dan
penguasa-penguasa kegelapan. Dan ketika kerubim berkata, “Mari,” hal itu
ditujukan bagi salah satu perantara daalam kesudahan zaman ini di dalam sejarah
untuk datang terhadap kesudahannya yang terakhir.
Dan
cara yang terbaik untuk melihat makna dari kata itu adalah melihat apa yang
terjadi ketika kerubim itu berseru, “Mari.” Apa yang terjadi? Hal ini terjadi
dalam tiap-tiap contoh: ketika salah satu kerubim berseru bahwa “Erchou,
pergi, laksanakan,” atau “Mari,” maka datanglah melintas ke dalam panggung
sejarah manusia sebuah kuda dan penunggangnya.
Merupakan
sesuatu yang mustahil bagi kita pada hari ini untuk menyadari kekaguman dan
penghormatan orang Asia dalam memandang kekuatan dan kuasa dari seekor kuda.
Saya tidak memiliki waktu, tetapi anda dapat membaca dalam Ayub 39, ayat 19
hingga 25, sebuah penghormatan yang luar biasa terhadap kekuatan dan kuasa dari
seekor kuda. Anda menemukan hal yang sama di dalam Zakharia 1 dan khususnya
Zakharia 6:1-7.
Binatang yang luar biasa ini,
binatang yang hebat ini mewakili ke dalam pikiran seorang Asia tentang
penaklukan, ketakutan, serangan dan pertempuran. Dan anda akan melihatnya
sebagaimana kuda-kuda ini melintasi panggung dan sejarah manusia dalam perintah
kerubim.
“Aku
mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan
bunyi guruh:—sebuah perintah—“berkata, ‘Erchou!’
“Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih”—sebuah penyerangan, sebuah tanda
dari penaklukan dan kemenangan—“Dan orang yang menungganginya memegang sebuah
panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah stephanos, sebuah mahkota. Lalu
ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan”
Kuda
yang pertama adalah sebuah serangan kemenangan, seekor kuda putih. Dan dia yang
duduk di atasnya adalah seorang penakluk dan seorang pemenang. Dia memiliki
sebuah mahkota dan dia memili sebuah busur.”
Lalu,
karena di dalam prosesi kemenangan zaman kuno, penakluk, pemimpin menunggangi
seekor kuda putih dan karena di dalam Kitab Wahyu pasal sembilan belas ketika
Tuhan kita datang kembali dari sorga, Dia datang dengan menunggangi seekor kuda
putih, dan mereka yang mengikuti Dia—orang-orang kudus Allah, yang telah
dibasuh dalam darahnya, dan penuh kemenangan—karena mereka mengikutiNya di atas
kuda-kuda putih maka secara praktis seluruh komentator dan sarjana dan
mahasiswa akan mengidentifikasikan penunggang ini sebagai Kristus.
Dia
datang—penglihatan pertama dari penunggang kuda—dia datang menunggangi kuda
putih yang menyerang dengan sebuah stephanos dan bersama dengan sebuah
busur. Dan banyak yang mengidentifikasikan penunggang kuda yang pertama itu
sebagai Tuhan kita. Lalu, ada beberapa hal yang harus disebutkan sebelum
identifikasi seperti itu dibuat.
Yang
pertama adalah ini: ada sebuah ketidakpantasan untuk memulainya dengan hal itu.
Saya tidak tahu apakah mereka memiliki suatu aturan atau prinsip yang diikuti
dalam peristiwa dramatik ini, tetapi merupakan sebuah hal yang menggelikan jika
melakukan hal yang seperti ini:
Ini
adalah Kristus Tuhan, Anak Domba, Singa dari Allah. Dia menyibakkan tirai itu
sehingga anda dapat melihatnya. Dan kemudian, ketika Dia menyibakkan tirai itu
sebagai Anak Allah, di dalam jentikan jarinya Dia mengubahnya ke dalam pakaian
seorang prajurit dan Dia datang dengan mengendarai seekor kuda putih. Ide
tentang hal ini merupakan pemikiran yang pendek dan sangat ganjil.
Ada
hal lain tentang hal itu, dan yang tidak pantas ketika anda melihatnya.
Sangat jelas keempat penunggang kuda ini memiliki sebuah bilangan pembagi. Ada
sesuatu yang umum bagi mereka berempat. Mereka adalah empat penunggang di dalam
makna tertentu secara bersama-sama—putih, merah, hitam dan hijau kuning. Mereka
semua memiliki beberapa jenis dari sebuah maksud secara bersama-sama.
Lalu,
jika yang pertama ini adalah Krsitus, jika kuda putih dan penunggangnya adalah
Tuhan Allah, maka Dia dihubungkan dengan orang yang paling berdarah dan yang
paling membahayakan dan yang paling mengerikan dari semua hubungan yang tidak
dapat dibayangkan oleh pikiran.
Lalu,
saya dapat membayangkan Tuhan dengan Mesakh, Sadrakh, dan Abednego di dalam api
yang menyala-nyala. Dan Tuhan berjalan bersama ketiga anak-anakNya. Saya dapat
membayangkan Kristus Tuhan dengan murid-murid yang ada dalam hatiNya. Dia
bersama dengan Petrus dan Yakobus dan Yohanes.
Tetapi
entah bagaimana saya tidak cocok dalam Tuhan dengan Ahab dan Izebel, atau
dengan Baal dan Aphrodite. Entah bagaimana, saya tidak cocok dalam Tuhan dengan
Herodes Agung, yang membunuh bayi-bayi di Betlehem, dan Herodes Antipas yang
membunuh Yohanes Pembaptis, dan Herodes Agripa yang membunuh Yakobus, saudara
Yohanes.
Dan
entah bagaimana, saya tidak dapat mencocokkan Kristus Tuhan ke dalam darah dari
peperangan dan penyembelihan besar-besaran dan pembunuhan di kuda merah dan
kelaparan yang mengerikan di kuda hitam, dan kematian karena wabah dari kuda
hijau kuning yang mengerikan itu. Mereka hanya tidak cocok.
Baiklah,
hal lain yang harus menjadi bahan pertimbangan: Ketika Kristus Tuhan datang,
Dia datang dalam Kitab Wahyu pasal sembilan belas, ayat sebelas di dalam
kesudahan, di bagian akhir, di hari puncak dari kemenangan yang final. Kita
menantikan Tuhan dari sorga, kita menantikan Dia datang bersama dengan umatNya,
kita menatikan Dia datang dalam kejayaan dan kemuliaan. Dan Dia datang. Tetapi
Dia datang dalam Kitab Wahyu pasal sembilan belas, dan Dia tidak datang di
sini, hal itu tidak cocok.
Kemudian
hal lainnya: Ketika anda melihat kedua orang yang menunggang kuda putih ini,
Kristus, Tuhan Allah kita di dalam Kitab Wahyu pasal sembilan belas, di aatas
kepalaNya dia memiliki sebuah diadÄma. Itu adalah kata Yunani,
sebuah diadÄma, sebuah mahkota. Kata itu tidak digunakan dalam bahasa
Yunani untuk hal lain kecuali untuk mahkota dari seorang penguasa monarki yang
berdaulat.
Dan
itu adalah jenis mahkota yang kita harapkan untuk dikenakan di kening Anak
Allah, Juruselamat kita. Dia datang dengan sebuah mahkota, sebuah diadÄma.
Dan senjataNya adalah Firman Allah.
Penunggang
kuda putih ini, tidak seperti itu sama sekali. Mahkotanya adalah sebuah stephanos,
sesuatu yang dapat dimenangkan oleh seseorang di dunia ini, dalam sebuah ras.
Dan di tangannya dia tidak memegang sebuah pedang Firman Allah, tetapi dia
memiliki sebuah busur yang tidak memiliki anak panah.
Kalau
begitu, siapakah penunggang kuda putih ini, yang mendahului kuda merah yang
melakukan pembunuhan besar-besaran dan pertumpahan darah, yang mendahului kuda
hitam yang menyebabkan kelaparan dan kelangkaan serta kekurangan, dan kuda
hijau kuning yang adalah Hades dan Maut?
Bagi
saya, ketika saya membaca Alkitab, saya pikir bahwa Tuhan telah memberikan
garis besar dari hal itu di dalam Kitab Matius pasal dua puluh empat dalam
diskusi nubuatan tentang akhir zaman. Lalu, jika Wahyu adalah sebuah gambaran dari
akhir zaman, maka ia harus tepat dengan garis besar yang telah diberikan oleh
Tuhan kita di dalam Matius pasal 24.
Sesungguhnya,
apa yang disampaikan Tuhan kita dalam Matius 24 akan cocok dengan apa yang
diungkapkan Tuhan kepada Yohanes di dalam Wahyu. Lalu, jika anda melihat garis
besar dari Kristus Tuhan kita yang diberikan dalam diskusi nubuatanNya dalam
Matius 24, anda akan menemukannya persis dengan hal-hal yang terjadi dalam
penglihatan yang diberikan kepada Yohanes dalam Kitab Wahyu.
Baiklah.
Lihat ke dalam garis besar dalam Matius 24, dimulai dari ayat 4. Yang pertama,
Yesus berkata, ketika Dia menjawab pertanyaan murid-murid, “Katakanlah kepada
kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda
kesudahan dunia?”
Dan
Tuhan membalas, “Yang pertama, Waspadalah supaya jangan ada orang yang
menyesatkan kamu. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku
dan berkata, ‘Aku adalah Fuehrer yang hebat; Aku adalah Il Duce yang hebat; Aku
adalah juruselamat yang hebat, aku adalah pembebas dari bangsa-bangsa; aku
adalah pemimpin dunia; aku adalah Stalin yang hebat; atau aku adalah Tojo yang
membawa bangsaku untuk kemenangan.’”
Akan
ada banyak penyesat, akan ada banyak pembebas, akan ada banyak orang yang
mengklaim sebagai Juruselamat. Itu adalah hal pertama yang Tuhan sampaikan
tentang garis besar sejarah ini. Akan banyak kristus-kristus palsu. Yang
pertama, itu adalah hal pertama yang Dia sampaikan.
Kemudian
hal selanjutnya yang Dia sampaikan, “Kamu akan mendengar deru perang atau
kabar-kabar tentang perang. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan
kerajaan melawan kerajaan.” Itu adalah kuda merah dari perang dan
pertumpaahan darah.
Kemudian,
Dia berkata, “Akan ada kelaparan,” hal ketiga yang Tuhan kita sampaikan, hanya
mengikuti potongan demi potongan, sebagaimana Tuhan telah memberikan garis
besarnya—yaitu kuda hitam. “Wajah kita,” kata Yeremia, “adalah hitam seperti
sebuah dapur peleburan karena kelaparan yang mengerikan.”
Dan
kemudian Dia berkata, “Dan akan ada wabah,’ itu adalah kuda keempat yang
berwarna hijau kuning, yang mengikuti pertumpahan darah dan peperangan dan
pembunuhan besar-besaran dan kelaparan.
Kemudian
jika saya dapat mempercayai Tuhan di dalam hal yang telah Dia sampaikan, dan
jika saya dapat mempercayai Tuhan di dalam wahyu yang Dia berikan kepada Rasul
Yohanes, maka kemudian saya memiliki identifikasi dari keempat penunggang
kuda itu.
Yang
pertama mewakili penyesat yang hebat, Antikristus yang terakhir, pembebas palsu
yang terakhir dari semua pembebas palsu lainnya yang merupakan bayangan, tanda
dan figur awal dari Antikristus ini. Mereka hanya sketsa, mereka hanya bayangan
dari diktator dunia yang terakhir, yang akan datang itu.
Hanya
mengikuti garis besar dari Tuhan kita: kemudian Tuhan berkata, mengikuti
kemunculan Antikristus itu, bahwa Antikristus itu datang dalam damai dan
menjanjikan kemenangan, dan dia akan membuat perjanjian dan mata dari seluruh
bangsa-bangsa akan tertuju kepadanya, selanjutnya, yang mengikuti dia adalah pertumpahan
darah yang sangat mengerikan dan pembunuhan besar-besaran dari kuda merah
itu.
Kemudian
yang mengikuti dia adalah keinginan yang sangat mengerikan dari kelaparan yang
berlangsung bersamaan dengan perang. Dan kemudian diikuti oleh wabah mengerikan
yang menghadirkan kematian dan maut, yang menelan korban yang sangat
banyak.
Lalu,
jika saya dapat melakukan hal ini, jika saya dapat mengikuti garis besar Tuhan
kita di dalam Matius 24, saya dapat melihat yang sama ketika hal itu
disingkapkan kepada Rasul Yohanes di dalam Wahyu. Yang pertama, Tuhan Allah
berkata, akan datang seorang penyesat yang hebat, pembebas dunia yang hebat,
juruselamat dari dunia. Dia adalah mahakarya Setan.
Setan
selalu merupakan seorang penipu. Di halaman Firaun ketika Musa dan Harus
menunjukkan tanda-tanda mereka di hadapan raja, Setan memiliki penyihirnya dan
dukun tabibnya serta ahli nujumnya. Dia memampukan mereka untuk melakukan
tanda-tanda ajaib yang sama.
Tidak
sesuatu yang asli dari Setan, dia tidak pernah membisikkan sebuah alasan baru
yang tunggal mengapa seseorang harus menolak Allah sejak masa Taman Eden. Dan
hal-hal yang dia bisikkan pada hari ini di dalam hati tentang penolakan
terhadap Allah adalah hal-hal yang telah dibisikkan sejak permulaan ciptaan.
Tidak
ada sesuatu yang asli dalam Setan. Tidak ada pekerjaan yang baru. Tidak ada
tipuan yang baru. Tidak ada seruan yang baru. Itu adalah hal yang sama
sepanjang setiap generasi. Dia adalah peniru yang hebat.
Dan
kemudian dia meniru Kristus di sini. Sebagaimana Kristus adalah manusia Allah,
demikian juga Setan memiliki manusianya. Dan manusianya itu akhirnya akan
muncul ketika umat Allah telah diangkat dari hari-hari Kesusahan Besar yang
mengerikan dimulai.
Hal
pertama yang akan terjadi di dalam kegelisahan dan revolusi dan di dalam
prospek dari sebuah bencana perang, adalah akan muncul seorang diktator yang
terakhir, tiran dunia yang terakhir. Dan dia akan membawa damai dan dia akan
membawa setiap janji dari kemakmuran dan kesejahteraan.
Dan
bangsa-bangsa dunia serta manusia di bumi ini akan berkumpul di hadapannya, dan
berkata, “Ini adalah Fuehrer kita, ini adalah Il Duce kita, ini adalah
peomimpin kita yang hebat, ini adalah juruselamat dan pengharapan dunia.” Dan
dia datang dengan mengendarai seekor kuda putih, untuk menaklukkan dan sebagai
penakluk. Seluruh sumber daya militer dan ekonomi dan politik dunia akan berada
di dalam tangannya.
Lalu,
ketika anda melakukan hal itu, ketika anda membuat identifikasi itu, maka hal
itu akan cocok dan tepat dengan setiap nubuatan yang ada di Alkitab. Sebagai
contoh, di dalam dua Tesalonika, di pasal yang kedua, Allah berkata, setelah
kemurtadan ini, setelah kesesatan ini, setelah umat Allah disingkirkan, manusia
durhaka itu akan disingkapkan terlebih dahulu. Itu adalah hal pertama yang akan
terjadi, kedatangan dari penunggang kuda putih itu ke dalam panggung sejarah
dunia.
Hal
yang pertama, “Harus dinyatakan dahulu manusia durhaka, anak dari kebinsaan
itu,
“Yang
meninggikan dirinya dan mau menyatakan dirinya sebagai Allah.
“Karena
secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang
menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si
pendurhaka baru akan menyatakan dirinya.”
Roh
Kudus Allah berada di dalam umat Allah di bumi ini, dan selama kita masih
berada di sini, kesudahan dari hal itu belum akan digenapi, mahakarya Setan
tidak akan muncul. Masa kesusahan besar tidak akan datang. Api dan nyala api
serta hujan belerang tidak akan jatuh ke atas Sodom sebelum Lot dibawa pergi.
Malaikat itu berkata, “Aku tidak dapat melakukan apa-apa sebelum engkau ke luar
dari sana.”
Yang
pertama, umat Allah akan disingkirkan. Sama seperti Lot, sekalipun dia adalah
orang Kristen yang kompromi yang menjengkelkan bagi jiwanya dengan percakapan
yang kotor dengan orang-orang Sodom, sekalipun dia adalah orang Kristen yang
kompromi, akan tetapi dia adalah manusia Allah. Dia adalah seseorang yang telah
diselamatkan. Dan malaikat berkata, “Aku tidak dapat melakukan apa-apa sebelum
engkau ke luar dari sana.”
Dan
setelah Lot disingkirkan, api dan hujan api belerang dijautuhkan sebagai
penhukuman atas Sodom. Demikian juga dengan yang di sini. Ada di dalam dunia
ini yang menahan hukuman berat yang terakhir itu. Dan itu adalah anda. Itu
adalah umat Allah. Tetapi akan datang harinya ketika Roh Kudus, yang berdiam di
dalam hati umat Allah akan disingkirkan.
Dan
kemudian hal yang pertama, “Dan kemudian si perdurhaka itu akan menyatakan
dirinya.” Dia akan muncul, mahakarya Setan, “Yang akan dihancurkan Tuhan dengan
api yang keluar dari mulutnya dan akan membinasakannya dengan cahaya parousiaNya—penampakanNya,”
kedatangan Tuhan ada di dalam Kitab wahyu pasal sembilan belas. Saya hanya
berusaha untuk menyatakan, untuk menunjukkan kepada anda, bahwa ketika anda
membuat identifikasi itu, semuanya harus cocok dengan seluruh nubuatan yang ada
di dalam Alkitab.
Sekarang,
mari kita mengambil salah satu nubuatan lainnya dari begitu banyak nubuatan
yang dapat anda diskusikan. Dan anda akan membutuhkan waktu sebulan penuh
secara berturut-turut, untuk berbicara tentang nubuatan yang terdapat dalam
Kitab Daniel pasal sembilan. Salah satu hal yang paling berarti dan penuh makna
dari seluruh nubuatan yang ada di dalam Firman allah adalah nubuatan dari
minggu ke-70 yang ada dalam Kitab Daniel.
Di
situ disebutkan bahwa penguasa ini, Antikristus ini, mahakarya Setan ini,
penyesat yang besar ini, di situ disebutkan bahwa dia akan datang dalam damai
dan dia akan membuat perjanjian dengan manusia. Dia akan memiliki sistem
keagamaan yang hebat di dunia ini untuk menyongkong dia dan untuk
kepentingannya.
Gereja
Roma akan mengakui dia. Sama seperti yang telah mereka lakukan kepada Il Duce,
sama seperti Fuehrer yang lain atau diktator yang lain, yang mereka pikir dapat
menahan kehidupan suatu bangsa dan suatu masyarakat. Gereja Roma akan
mengagungkan diktator ini, tiran dunia yang akan datang.
Dan
orang Yahudia akan mendapati dia di dalam sebuah kelepasan yang luar biasa dari
penderitaan yang mengerikan yang mengepung mereka dari segala sudut. Dan dia
akan menulis sebuah perjanjian—semua ini digambarkan dalam pasal terakhir dari
Kitab Daniel—dan dia akan menulis sebuah perjanjian dengan orang Yahudi. Dan
mereka akan memiliki tanah kelahiran mereka, dan mereka akan kembali membangun
Bait Suci mereka dan mereka akan melaksanakan kembali ritual-ritual dan
pengorbanan menurut hukum Musa. Dan untuk sesaat, dia adalah juruselamat dunia
yang sesungguhnya. Dan seluruh orang yang tidak percaya di dunia ini akan
mengakui dia, mahakarya Setan ini.
Kemudian
berdasarkan nubuatan serta berdasarkan Wahyu, kemudian berdasarkan Daniel 9:27
dan berdasarkan Kitab Wahyu pasal tiga belas, kemudian di tengah-tengah
kemunculannya yang melejit untuk berkuasa dan menaklukkan, kemudian
disingkapkanlah siapa dia yang sesungguhnya: dia adalah sahabat dari neraka.
Dia adalah mahakarya iblis. Dia Antikristus yang utama, penentang dan penghujat
Allah.
Dan
di tengah-tengah karirnya, dan di tengah-tengah perjanjian itu, dia berpaling
dan dia menjadi musuh dari bangsa Yahudi. Dan kemudian ada sebuah gelombang
anti Semit yang sebelumnya belum pernah terjadi di dunia.
Dan
kemudian dia berpaling atas Gereja Roma. Dan berdasarkan Kitab wahyu pasal
tujuh belas—semua hal-hal ini akan datang ketika kita akan melalui seluruh
Kitab ini—pemimpin itu, binatang itu dan penguasa bersama dengan sepuluh
tanduk, dia, “Akan membenci pelacur itu dan dia akan membuat pelacur itu
menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya
dengan api.” Oh, lihatlah apa yang akan dilakukan oleh diktator ini ketika dia
datang melewati panggung sejarah dunia!
Saya
ingin anda mengingatnya di dalam pikiran anda, bahwa apa yang kita baca di sini
bukanlah sebuah hal yang ganjil, terpisah dan dipisahkan dari apa yang telah
anda dengar. Ini adalah pola dari seluruh sejarah. Ini adalah kisah dari
seluruh Fuehrer.
Saya
mengikuti karir dari empat orang dari antara mereka di dalam masa hidup saya
yang singkat. Dan keempatnya muncul dalam cara yang sama. Yang pertama, dia
adalah seorang pembebas bagi rakyatnya. Dia menjadi penakluk dalam nama bangsa
besar yang dia wakili. Dia memimpin rakyatnya untuk menaklukan dan menjadi
pemenang.
Dan
kemudian, roh dari neraka yang kejam dan jahat muncul di dalam dirinya dan
dunia jatuh ke dalam pertumpahan darah. Sekalipun dia adalah Fuehrer atau Il
Duce Napoleon Bonaparte atau Frederick the Great atau Kaiser Bill
atau Hitler atau Tojo atau Il Duce, Mussolini atau Stalin, apa pun
namanya, Caesar, Alexander Agung, yang disebutkan setiap waktu, di mana saja di
dalam sejarah, mengikuti pola yang sama.
Saya
hanya ingin supaya anda melihat bahwa prinsip-prinsip yang ditunjukkan Allah di
dalam Alkitab ini adalah prinsip yang kekal. Dan hal-hal ini telah terjadi
sebelumnya dan hal-hal ini telah terjadi dalam masa hidup anda tetapi ini semua
adalah gambaran dan bayangan dari bagian utamanya. Mereka tidak lain merupakan
garis besar dari kesudahan zaman akhir yang akan datang melintasi sejarah dunia
di dalam Masa Kesusahan Besar.
Jadi,
dia datang. Dia datang pertama kali sebagai sahabat umat manusia. Dia adalah
pelindung Gereja Roma. Dia adalah sahabat dari bangsa Yahudi dan rakyat Yahudi.
Dia memberikan kepada tiap-tiap orang keinginan mereka. Dan dia akan memimpin
dunia ini dari kematian, dari perang dan dari semua kegelisahan, dia akan
meredakan revolusi deangan raginya. Dia memimpin mereka ke dalam hubuangan yang
besar.
Seekor
kuda putih dengan sebuah busur—itu adalah penaklukan tanpa pertumpahan darah;
tidak ada anak panah dan sebuah stephanos, sebuah mahkota kemenangan
dan, “Menjadi penakluk dan menaklukkan.” Dia adalah diktator dunia yang hebat,
penguasa yang berdaulat.
Dan
kemudian, hal-hal ini adalah hal-hal selanjutnya yang akan kita ikuti di dalam
Kitab Wahyu. Dan kemudian—sekarang, semua hal itu, dalam penunggang kuda yang
pertama—secepat yang kita bisa, tetap simpan di dalam pikiran anda dan mari
kita melihat ketika kuda lainnya.
Dan
yang mengikuti dia, ketika kerubim yang kedua berkata, “Erchou, pergi,
datang, laksanakan
“Dan
majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya
dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga
mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang
besar.”
Kemudian,
saya ingin anda melihat sesuatu di sini. Ada sebuah kata Yunani untuk pedang
dari seorang prajurit ketika dia berbaris untuk perang. Itu adalah sebuah romphaia,
a romphaia, pedang dari seorang prajurit ketika dia berjalan, ketika dia
berbaris ke dalam pertempuran.
Tetapi
ada kata Yunani lainnya untuk sebuah pedang. Kita menyebutnya sebuah “golok,”
atau sebuah “belati.” Itu adalah machaira. Dan kata yang
digunakan di sini adalah machaira, jenis sebuah senjata yang akan anda
sembunyikan di bawah mantel anda. Sebuah machaira mungkin seperti sebuah
pisau yang mungkin anda gunakan untuk memotong kerongkongan binatang atau
kerongkongan seseorang.
Jenis
dari sebuah kuda merah yang dirujuk bahwa tidak hanya bangsa yang akan bangkit
melawan bangsa-bangsa lain dan kerajaan melawan kerajaan, tetapi gagasan yang
paling dekat adalah, itu merupakan gambaran dari pertempuran antar saudara,
antar kelompok, antar partai, sebuah hal yang dapat anda temukan di Algeria
pada hari ini, di mana orang Prancis membunuh orang Prancis.
Dan
mereka melakukannya pada waktu malam, dan mereka melakukannya pada waktu siang.
Dan mereka melakukannya pada waktu senja, dan pada saat siang hari. Dan
tiap-tiap orang tinggal dalam ketakutan terhadap hidupnya. Dan pembunuhan serta
pertumpahan darah ada di mana-mana.
Penunggang
kuda merah membasahi bumi ini dengan darah satu sama lain, “Bahwa mereka akan
saling membunuh satu sama lain”—orang Amerika membunuh orag Amerika, orang
Inggris membunuh orang Inggris, orang Prancis membunuh orang Prancis, orang
Jerman membunuh orang Jerman, orang Rusia membunuh orang Rusia; seluruh dunia
berada dalam pertumpahan darah dan revolusi.
Dan
kemudian, kuda hitam itu, choinix itu. Kata Yunani choinix—ketika
anda menerjemahkan choinix—itu hanyalah secupak gandum, sedikit gandum.
Sebuah choinix dijual dengan satu dinar. Satu dinar adalah upah kerja
sehari bagi seseorang. Seseorang bekerja keras dalam sehari dan dia hanya dapat
sedikit makanan untuk dirinya sendiri, dan tidak untuk sisa keluarga yang lain.
Itu adalah gambaran dari kelaparan: sebuah kuda hitam, sebuah kuda hitam dari
keinginan.
Dan
kemudian, akhirnya kuda chlÅros, kuda hijau kuning, pucat, Di dalam
Imamat, itu adalah warna kusta. Anda akan berpikir bahwa kita sudah
mencampurkan semua warna, ini adalah salah satunya.
“Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang
menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan
dengan kelaparan dan sampar.”
Pembasmian
terhadap penduduk bumi, dan binatang buas dan binatang kecil pengganggu akan
berkumpul di permukaan bumi ini.
Sebuah
lukisan yang mengerikan! Ini adalah malapetaka yang dijalankan oleh kejahatan
dan umat Allah yang sekarang masih menghalangi akan disingkirkan. Ini adalah
isu puncak dari ketidakpercayaan dan penolakan serta penghujatan. Inilah dunia
yang telah jatuh ke dalam pimpinan kuasa dosa dan kegelapan.
Dan
itu adalah gambaran yang akan menimpa banyak orang yang memalingkan dirinya
dari kebenaran Allah dan mengikuti janji dari penipu ini yang memikat kita ke
dalam kehidupan dunia ini.
O
Tuhan, hanya bagiMu, supaya kami dapat bersujud hanya di hadapan satu Allah
yang benar, sehingga kami dapat memberikan hidup kami kepada satu penguasa yang
benar, sehingga kami kami terhitung di antara orang-orang yang memanggil
namaNya, bahwa Roh Kudus hidup di dalam jiwa kami sehingga pujian dan
penghormatan dan peninggian serta kasih dari hidup kami mengalir bagi Dia.
Selalu
ada kegelapan bagi orang-orang jahat. Selalu ada kegelapan bagi Setan. Selalu
ada kegelapan bagi orang-orang yang ditipunya dan para pengikutnya. Selalu ada
kegelapan ketika dosa berkuasa di bumi ini.
Tetapi
selalu ada cahaya bagi umat Allah. Pada masa Air Bah ada sebuah bahtera bagi
keluarga umat Allah. Pada masa Israel, ada kota-kota perlindungan bagi
seseorang yang secara tidak sengaja menumpahkan darah orang yang tidak
bersalah, yang jatuh ke dalam dosa, tetapi meminta pengampunan dari Allah.
Pada
masa kehancuran Yerusalem pada tahun 70 A.D., ada sebuah tempat yang bernama
Pela, tempat perlindungan bagi orang-orang kudus, yang mengasihi Yesus. Dan ada
sebuah perlindungan bagi umat Allah pada hari ini. Jika saya menghadapi
kematian esok hari, ya, jika saya menghadapinya pada hari ini, rumah saya dan
perlindungan saya bukanlah di dalam kuburan.
Kemuliaan
Allah tidak berada di bawah tanah. Kemuliaan Tuhan berada di pavilyum sorga.
Dan umat Allah berada di dalam rumah mereka, di dalam warisan dan takdir mereka
di sorga, sebab bagi umat Allah itu adalah kemuliaan dan kehidupan dan
kemenangan dan sorga.
Itu
adalah panggilan Allah yang diperluas di dalam masa anugerah ini, bagi hati
anda, bagi hati kita, bagi umaatnyaa di bumi ini. Marilah! Marilah! Datanglah
bersama dengan kami dalam sebuah barisan menuju kemuliaan! Berbaris bersama
dengan kami! Di dalam doa yang menaikkan pujian, berdoalah bersama dengan kami.
Di dalam sebuah himne kasih, bernyanyilah bersama dengan kami. Dan sebagaimana
kami mengakui iman kami kepada Yesus di hadapan umum, berdirilah bersama dengan
kami. Lakukanlah dan Allah akan mempercepat langkah anda dan memberkati anda
ketika anda datang, Ketika kita menyanyikan himne undangan ini, seseorang dari
anda, serahkanlah hati anda kepada Yesus. Seseorang dari anda, letakkanlah
hidup anda bersama dengan kami di dalam persekutuan jemaaat ini.
Ketika
kita menyanyikan seruan ini, datanglah dengan sebuah surat, datanglah untuk
pengakuan iman. Ketika Allah akan menyampaikan firman dan meminpin di jaalan,
lakukanlah pada pagi hari ini, lakukanlah sekarang, pada baris yang pertama dan
bait yang pertama, “Saya datang segera dan inilah saya.” Ketika kita berdiri
dan ketika kita menyanyikan lagu.
Alih Bahasa: Wisma Pandia, Th.M
Luar biasa
BalasHapus