SIAPA SIH PENDETA VICTOR TH FURIMA (OUTOBIOGRAFI)

Khotbah Minggu 19 Agustus 2018 Bacaan Amsal 22 :1-16


Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

Banyak orang yang  sensitive ketika berbicara soal tanggung jawab orang tua dalam mendidik orang muda. Tapi tidak apa-apa karena kita berpegang pada firman Allah yakni 2 timotius 3 :16 segala tulisan yang di ilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran. Baik kita lanjut

Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

Lembaga GPI Papua terkususnya sinode memberikan Sub  tema gereja harus mengerjakan pendidikan fokus bacaan adalah ayat 6 “didiklah orang Muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu   !

Theologi pernah menduduki posisi yang di namakan The mother of education sebelum dunia ilmu pengetahuan di kategorikan dan di bagi menjadi 2 cabang  yakni ilmu pasti dan ilmu terapan.

Sistem pendidikan mula-mula gereja yang mana mengahadirkan rasa cinta bangga dan bertanggung jawab terhadap iman dan kepercayaan yang membuat generasi muda pada saat itu dan saat ini terus tertarik untuk menjalankan Tugas-tugas kenabian yakni hanya dengan 3 hal. israel dan yahudi di ketahui memakai model pendidikan seperti ini ! sehingga mereka dikatakan bangsa yang melahirkan manusia-manusia jenius di dunia dari zaman ke zaman. Badan intelejen Israel yang di namakan Mozad membeberkan apa rahasia keberhasilan orang yahudi sehingga mereka tetap konsisten menjadi aktor intelek perubahan IPTEK Masa kini. yakni pertama untuk mengenal etika dan moral cukup anak-anak di berikan pendidikan adat, yang kedua untuk bisa Memiliki iman dan spiritual anak-anak di berikan pendidikan agama yaitu bible (alkitab), dan yang ke 3 untuk dapat bertanggung jawab dengan hidup dan kehidupan mereka di masa mendatang anak-anak di berikan fokus ketrampilan. (Contoh : Jadi kalau yang petani petani saja)

Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

Gereja di indonesia merupakan bagian integral (tak bisa di pisahkan) dari pemerintah dan adat guna berkontribusi  turut mempersiapkan warganya untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa. baik infrastruktur maupun karakter. salah satu hal yang paling penting adalah penyelenggaraan pendidikan bagi generasi muda gereja. sekarang pertanyaannya Pendidikan yang bagaimana yang gereja harus persiapkan? pendidikan Spiritual terkait dengan keagamaan untuk memperkuat iman, suadah ada (Sekolah Minggu & katekesasi) ? atau pendidikan etika dan moral? terkait dengan harga menghargai? sudah ada Juga ! namun yang terjadi fokus gereja Justru mengerjakan Program pemerintah yakni menghadirkan pendidikan formal seperti apa yang sudah di lakukan oleh pemerintah. seharusnya gereja tetap konsisten dengan apa yang gereja lakukan. terlalu banyak tumpang tindih program pendidikan baik dari pemerintah maupun gereja SD,SMP,SMA,Perguruan Tinggi, Dari Agama Terkhususnya Gereja menghadirkan apa? gerkan pendidikan cinta kampung? atau pendidikan ramah Anak? Semua bentuk program  pendidikan yang di buat gereja muatanya sama saja dengan program pemerintah memberantas buta Huruf mengahdirkan pendidikan Murah meriah di kampung mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang hasilnya program kerja gereja terkususnya IAI terjawab sedangkan generasi muda hilang dari gereja entah kemana. Nanti sudah lansia baru mau serahkan diri untuk melayani Tuhan Terlambat BOS ! nanti kita lihat di kehidupan kekal. kita ketemu atau tidak ! seharusnya gerja tetap focus pada pendidikan warga jemaat  yang di mulai dari keluarga  (Israel dan yahudi).


Khotbah  Minggu  19 Agustus 2018
Bacaan Amsal 22 :1-16
Indonesia adalah rumah bersama, rawatlah : Gereja harus mengerjakan pendidikan
Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan


sekali lagi dari sisi organisasi, gereja telah kehilangan fokus pembritaan firmaan lewat desain model pendidikan yang di programkan oleh orang-orang yang mengelolah organisasi gereja. akhirnya bicara bahwa Pemuda adalah tulang punggung gereja, pemuda adalah tulang punggung bangsa, pemuda adalah agen control dan agen of change ( agen kontrol pembangunan untuk perubahan gereja  di masa depan) mereka semua (dalam hal ini pemuda) tidak mau bersahabat dengan gereja.

 karena tidak di berikan kesempatan. mungkin di berikan kesempatan tapi lepas kepala tahan ekor,generasi muda hari ini tidak didik oleh orang tua menurut jalan yang patut baginya  tidak ada pendidikan iman dalam keluarga. jangan salahkan kalau besok-besok cari majelis susah, nanti tunggu lagi yang muda-muda sekarang ini su jadi lansia dulu baru mungkin dong mau melayani lagi.

Bapa mama serta saudara/i yang di berkati Tuhan

Pada dasarnya kita sepakat bahwa Anak adalah peniru yang baik dan kehidupan itu membentuk pola. sampai sekarang saya percaya bahwa apa yang di lakukan orang tua saya sebagai pelayan Tuhan itulah yang di tiru oleh kami anak-anak dari dulu sampai sekarang.

 Jadi kalau hari ini ada orang tua yang jadi pelayan entah pengurus sektor, wadah, ataupun majelis jemaat di usia dewasa/kawin atau sudah lanjut usia jangan salahkan anak-anak kita jika merekapun berprilaku yang sama, jangan salahkan anak-anak kita kalau mereka malas ibadah pemuda mungkin bapa atau mama juga dulu malas, jangan salahkan anak-anak kita jika mereka tidak mau kerja di gereja karena mungkin dulu bapa ataupun mama juga malas kerja di gereja. bisa saja bapa mama rajin ke gereja tapi untuk pangku tangan di belakang baru perintah orang untuk kerja, jangan salahkan anak-anak jika di kemudian hari merekapun berprilaku yang sama. Sebab apa ? sebab orang tua tidak mendidik orang muda menurut jalan yang patut baginya. Amsal 22:6. Tuhan dengan firman Amin

 

Komentar