- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Minggu 12 agustus 2018
Tema : Indonesia Adalah
Rumah Bersama, Rawatlah
Subb tema : Pendidikan
Membangun Karakter Yang Berkenan Kepada Allah
Bapa
mama serta basudara semua ! Saya percaya Alkitab
berisikan firman Tuhan yang hidup dari masa ke masa buktinya ialah sinkronnya kehidupan pada saat
di mana kitab ini di tulis sama dengan kehidupan kita hari ini Keunikkan kitab
Amsal misalnya, kitab ini mengajarkan banyak sekali nilai-nilai praktis
kehidupan, sehingga kita dapat belajar banyak mengenai bagaimana menjalani
hidup sebagai orang benar. Dalam amsal kali ini, pengamsal mengajarkan
seputar perilaku dan perkataan manusia sehari-hari. Mengenai perilaku, Penyendiri akan meledak dalam
amarahnya (1), pemalas akan merusak
(9), orang yang tidak bersemangat
tidak tahan menderita (14), orang yang berpihak
pada orang fasik bukanlah orang yang baik (5), orang kaya mengandalkan hartanya, penyuap yang mengandalkan pemberiannya (16). berbagai perilaku ini
disoroti oleh pengamsal karena semua itu terjadi dalam keseharian kita dan agar
kita belajar dari padanya.
Bapa
mama serta basudara semua ! Hal kedua yang disoroti
oleh pengamsal adalah mengenai perkataan orang yang dapat menimbulkan
penghinaan (3, 13, 23), pengkhianatan (8, 18), pertikaian (17, 18),
pengaruh yang kuat (4, 20, 21). Secara khusus, perkataan dari orang bebal
hanya membeberkan isi hatinya (2), menimbulkan perkelahian (6), dan menjerat
hidupnya (7). "Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia
dikenyangkan oleh hasil bibirnya sebab hidup dan mati di kuasai oleh
lidah." Amsal 18:20,21. Banyak orang meremehkan kuasa dari sebuah
perkataan sehingga banyak kata tidak enak di dengar keluar dari mulut dan hati Kita
membuat kita mengurangi simpati Allah dalam hal menganugrahkan berkat "Karena
yang diucapkan mulut meluap dari
hati." (Matius 12:34).
Bapa
mama serta basudara semua ! Jika di sesuaikan
dengan tema dan sub tema GPI Papua yakni Indonesia
Adalah Rumah Bersama, Rawatlah ! dan Pendidikan Membangun Karakter Yang
Berkenan Kepada Allah. coba Kita kembali melihat keberagaman hidup
bermasyarakat kita hari ini. Mungkin bagi kita tidak ada yang salah dan kita
akan bertanya dimana kesalahan kita sebagai orang kristen, apa kesalahan kita,
berapa kesalahan kita, apakah kita pernah buat kesalahan? Kesalahan kita adalah
Kita tidak pernah membangun karakter hidup yang berkenan kepada Allah padahal
kita semua orang yang berpendidikan. Oleh sebab itu sistem pendidikan di
indonesia ini sebenarnya tidak berhasil. Bagaimana bisa menjadikan indonesia Rumah
bersama kalau semua masalah yang terjadi di bumi indonesia ini justru di picu
oleh karakter orang-orang yang berpendidikan termasuk orang-orang kristen
didalamnya, jadi stop tipu-tipu sudah.
Bapa
mama serta basudara semua ! Jadi orang kristen
jangan Cuma bicara, bilang mengasihi tidak buktinya suka baca firman, suka
beribadah dengar khotbah tapi pulang gereja seolah lupa semuanya, tersinggung
sedikit saja langsung marah macam orang gila, kecewa satu kali saja langsung
putus asa. Jadi orang kristen jangan cuma pikir berkat-berkat saja tapi pikir
apa yang harus di lakukan sehingga Tuhan memberkati kita. Yang paling Aneh Ada
banyak Gereja yang Asik hitung Rugi dan laba.
Bapa
mama serta basudara semua ! Kita di indonesia tidak
pernah membangun karakter hidup yang berkenan kepada Allah padahal kita semua
orang yang berpendidikan ber agama dan ber adat. Misalnya kasus ahok. Banyak
pendukung ahok yang kristen yang teriak kamu bodoh, beberapa kasus bom gereja menimbulkan
banyak perang mulut yang melibatkan nama Tuhan yesus dimedia sosial. Yah
kenyataannya indonesia memang begitu. Bagaimana bisa menjadikan indonesia Rumah
bersama kalau teriakan masyarakat yang terbelenggu dalam kemiskinan hanya
dibalas oleh anggukan pemerintah sambil angkat dagu, Jawabannya adalah rakyat
di jadikan Babu pastinya. Katanya ini negara hukum tapi kenapa tidak bisa
rukun? Mungkin bisa rukun kalau ada uang yang mendukung, Politik sulap menyulap sudah jadi polusi,
apalagi soal suap menyuap sudah jadi tradisi itu. Dimana kata merdeka kalau
kehidupan kita diperbudak oleh ogois kita. Banyak pejabat berpendidikan tinggi
yang makan untung, sudah ditemukan tetapi mereka justru menggunakan kepintaran
mereka untuk mengelabui. membuat martabat bangsa di injak-injak dengan sadis
mengunakan dan menghalalkan segala cara sehingga pancasila dan bineka tunggal ikapun
di hina.
Bapa
mama serta basudara semua ! fiman hari ini mengajak
kita untuk menilai kembali kehidupan kita
Setiap saat kita dihadapkan pada keputusan yang sangat penting:
"Apa yang kita pilih untuk dikatakan?" Bagaimana caranya kita
menata perkataan kita yang nantinya akan menentukan masa depan kita?
Akankah kita membangun lingkungan dengan kebahagiaan atau akankah kita merusak
segalanya dengan perkataan kita? Perkataan kita mengandung kuasa dan
berkat dari Tuhan, untuk itulah kita harus benar-benar memperhatikan perkataan
kita. Tuhan Memberkati kita dengan Firmannya.
Amin.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar