The Next Superpower For Mind Control = Corona Covid 19 virus is the Opium For The people.

Agitasi, Propaganda, rekayasa, mind control adalah program konstitusi
By. PRESIDEN REPOBLIK MIMPI VICTOR TH FURIMA, ST,H

MIND CONTROL CORONA OR COVID 19 VIRUS IS THE 
OPIUM FOR THE PEOPLE, BUT
…..GOD NO DEAD….

Di Abad milenial ini kekuatan super untuk Mengendalikan pikiran manusia salah satunya dengan virus corona. corona adalah candu rakyat. Tapi ingat TUHAN TIDAK MATI.

A. MEMBANGUN KEMBALI KESADARAN KRITIS

Agitasi, Propaganda, rekayasa, mind control, 4 pilar dengan satu tujuan yakni menciptakan ketergantungan manusia guna  Mengembalikan eksistensi kesehatan di kanca teratas kestabilan dunia, menurut ayat konstitusi. maka COFID 19 or CORONA VIRUS adalah satu dari sekian jawaban dalam hal menekankan dan mempertegas otorisator pimpinan Negara.
Kita semua tahu bahwa dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun terakhir, dunia sering di kagetkan dengan berbagai macam virus yang mengancam kestabilan dan keberlangsungan makluk hidup, baik tumbuhan hewan bahkan manusia, misalnya pada akhir 2015-2016 dunia di Kagetkan dengan virus flu burung, virus ini belum ada kejelasan penyelesaiannya, muncul lagi satu virus turunan dari virus sebelumnya yakni dikenal dengan sebutan flu babi virus yang disebut sebut dengan H5N1, kehadiran virus ini pada pertengahan tahun 2017-2018. menjelang berakhirnya tahun 2019-dan awal dari tahun 2020 satu virus yang dikatakan cukup mendunia . COFID 19 or CORONA VIRUS. pertanyaannya what the nex virus in one or two years a go In ficure ? Saudara/I, saya sangat yakin dan percaya bahwa kita semua di ciptakan dengan kemampuan intelegenci pada kehidupan kita masing masing kapasistas berpikir kita pasti sering di batasi dengan halhal yang menyangkut kebutuhan hidup, yakni sekunder, tersier dan primer, namun jika saudara membaca tulisan ini saudara/I akan di kagetkan bahwa ada hal lain di balik kehidupan kita yang tidak kita sadari kita sedang di manfaatkan oleh majunya ilmu pengetahuan dan teknologi modern, oleh sebab itu saya mengajak kita semua melihat problem ini dari sudut pandang kita masing masing dan coba di mulai dengan pertanyaan pertanyaan kecil, seperti; apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana, corona or kofid 19 virus ini, maka kita akan menemukan segudang jawaban, penulis akan mengutarakan beberapa hal saja dalam tulisan ini, selebihnya mari kita saling melengkapi.
B. APA ITU CORONA ATAU COFID 19 VIRUS
 Darimana asalnya virus cofid 19 alias corona ini? Jawabannya simple dari cina menyebar ke benua asia setelah itu menuju eropa, amerika, afrika, dan Australia mungkin menjadi titik terakhir dari virus ini. asal muasal atau penyebab virus ini sampai hari ini tidak di ketahui dengan jelas, apakah dari hewan, atahukah mal praktek laboratorium, apa yang penyebab virus corona semua masyarakat menanyakan apa yang menyebabkan namun dunia medis memberikan jawaban yang tidak singkron yakni gejala-gejala ini hal yang aneh bukan? tetapi yang pastinya semua masyarakat membutuhkan kepastian penyelesaian virus ini tapi lagi-lagi langkah proteksi yang dilakuakan justru meniadakan semua kebebasan /karantina wilayah. Hal ini rupanya menjadi jawaban kongkrit untuk saat ini. tapi yang jelasnya virus ini dikatakan sangat berbahaya trurunan dari dua virus sebelumnya yakni SARS Dan MERS….yang di takutkan Manusia dari virus ini yakni kehidupan ditentukan oleh deting waktu. Ketika dikatakan positif terkontaminasi maka hidup anda hanya berjangka waktu 6 jam saja, jika tidak ada perhatian serius dari pihak kesehatan, mau di katakan seperti apa tapi virus ini baru di temukan akhir tahun 2019. Kita tahu secara jelas bahwa tahun 2019 adalah tahun dimana karena percaturan politik global memposisikan Lembaga kesehatan dunia WHO ada pada zona terakhir dari kebutuhan manusia.
C. MENGAPA VIRUS CORONA HARUS BERMULA DARI CINA 
apakah ini merupakan penyakit? mengapa penyakit ini baru ada di jaman modern seperti ini? Mengapa harus di mulai dari cina? Ataukah ini sebuah rekayasa guna menciptakan sebuah propaganda (Mind control)? Entahlah tapi siapapun yang bertanggung jawab atas virus ini sebenarnya telah menunjukan sebuah perlawanan kepada sang khalik semesta. jawabannya  kita kembali pada pertanyaan sederhana; mengapa ada rumah sakit kalau tidak ada orang sakit. Jadi jikalau tidak ada orang sakit bagaimana existensi dunia kesehatan terus berjalan Bagaimana existensi pendidikan kesehatan bisa berjalan, bagaimana para tenaga kesehatan dokter, suster, bidan, mantri bisa terus membiayai kebutuhan hidup mereka ? Ketika dunia disibukan dengan masalah politik, masalah keamanan, masalah ekonomi, masalah pendidikan. Maka  kesehatan menjadi yang kesekian untuk di bicarakan. Oleh sebab itu jika tidak ada orang sakit maka segala sesuatu terkait kesehatan akan berakhir, solusi kongkritnya ialah HARUS ciptakan PENYAKIT. Bapak ilmu kedokteran Hipokrates  mengatakan penyakit adalah suatu proses alamiah dan bisa di sembuhkan oleh orang yang memiliki ilmu pengetahuan, menurutnya semua penyakit pastilah ada asal usulnya yang muncul secara alami, temukan penyebabnya, maka engkau bisa mengobati penyakit itu. Masalahnya sekarang ialah ;
COFID 19 or CORONA VIRUS ADALAH PENYAKIT YANG DI BUAT OLEH MANUSIA. ITU JAWABAN SEMENTARA, ALASANNYA? SEBAB –kita semua tahu bahwa kepadatan penduduk cina menjadi no 1 di asia sejak abad 20. repoblik rakyat cina menempati posisi pertama jumlah penduduk terbanyak dan posisi ke 3 dunia. bisa saja untuk menstabilkan kinerja pemeritah dalam hal mengayomi masyarakat sampai tingkat areah-areah komunal (areah yang tak terjangkau ayat konstitusi) maka sebuah konsep genosida terselubung di tawarkan lewat dunia kesehatan. Alasan yang ke dua mengapa virus ini harus di mulai dari cina yakni untuk mengalihkan seluruh perhatian public yang mana sedang di candu oleh situasi politik Negara cina yakni sebuah desain referendum Negara baru di cina yang pada akhir – akhir 2019 menjadi tren topic media nasional dan internasional.
D. KEMUNGKINAN CORONA ADALAH PROPAGANDA MARKETING 
virus ini bermula dari cina bisa saja ini merupakan“PROPAGANDA MARKETING” DENGAN KONSEP SUPLAY AND DEMAND. Ya seperti anda dengan modal 1 juta bisa meraup keuntungan 10 milyar, apakah anda tidak mau ? penjelasannya seperti ini
Di sektor suplay bisa saja covid 19 corona virus tidak sebahaya berita-berita di layar  tv yang kita lihat dan dengar namun karena secara tidak langsung masyarakat di negara indonesia adalah masyarakat yang konsumtif apa saja, juga di dalamnya konsumtif informasi baik dari media sosial, media cetak media pemberita oleh sebab itu kita makan mentah-mentah informasi manca negara tanpa ada upaya filterisasi informasi. Akhirnya corona di buat seolah penyakit paling berbahaya abad ini. Bagaimana cara meraut keuntungan dari situasi ini? Gampang kita kembali pada opini mal-praktek laboratorium. Misalnya sebuah laboraorium di cina tanpa sengaja atau di sengaja melakukan percobaan dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang disinyalir dapat merusak dan mencedrai manusia, berdampak langsung dengan sakit seperti gejala - gejala corona misalnya demam, gangguan pernapasan, batuk dll maka kleim yang di berikan kepada orang yang terkena bahan-bahan kimia laboratorium itu adalah tercotaminasi corona apa arti kata corona, atahu cofid, mungkinkah ini bahasa medis atahukah ini bahasa kode sebuah laboratorium. Jika virus ini terlanjur tersebar penyelesaiannya gampang tinggal di buat penawarnya – selesai. (karena yang membuat hukum tau kelemahan dari hukum tersebut).  Penawar inilah yang di sebut obat akan di jual ke negara-negara yang membutuhkannya Dengan Harga Mahal ketika Negara-negara tersebut terkontaminasi corona.  
Pada hakekatnya manusia adalah makluk social sekaligus, makluk yang senantiasa berada dalam situasi persaingan. Kendati demikian manusia berpotensi dapat menjalani hidup dengan damai, meskipun dirinya sarat dengan ambisi, berkompetisi dan potensi konflik dalam kehidupannya. (the law of war and peace; perihal hukum,perang dan perdamaian HUGO GROTIUS bapak ilmu hukum internasional ). Jadi jika mencermati pendapat Hugo Grotius maka kita sadar betul bahwa dunia sekarang sedang ada pada konsep  persaingan, persaingan dagang mulai dari obat obatan, senjata, pakaian dan lain lain, mungkinkah hal ini yang menyebabkan cikal bakal munculnya virus corona? Yakni perang dagang ? 
Sedangkan Disektor Demand cina membuat ilusi seolah corona adalah penyakit sangat berbahaya, dan dikemukakan oleh berita-berita pendukung lainnya sehingga manusia di buat takut dengan situasi ini. misalnya ketika anda positif terkontaminasi maka yang ada di benak anda  adalah anda akan mati. untuk itu segera cari obat penawarnya berapapun harganya harus cepat disediakan. ( Ini adalah Propaganda marketing sebenarnya hal seperti ini sudah di gunakan sejak tahun 1940 Oleh kartel debeers yang memonopoli perdagangan berlian, di sector suplay kartel mengunakan semua media guna mengkampanyekan bahwa berlian merupakan barang yang langka, padahal sumber daya berlian tidak selangka itu sedangkan di sector dymand Karter membuat ilusi seolah berlian adalah barang yang paling menakjubkan, seolah pernikahan mu atau pertunangan kita tidak lengkap tanpa menggunakan berlian. ada juga contoh berikut Rockefeiler yang di kenal dengan nama Rockefeiler Conspired yang memonopoli perdagangan minyak sejak awal abad 19 yang mana ia menggunakan jasa setiap ahli sciencetis dan media ia mengundang meraka ke konfrensi jenewa 1892 untuk memulai propaganda dan untuk mengkampanyekan bahwa minyak berasal dari  sumber daya fosil hewan dan dedaunan serta kayu yang mengendap lama di bawah tanah hal ini bertujuan agar harga minyak di naikan padahal kita tahu senyawa yang terdiri dari nitrogen oksigen dan karbon ini disebut juga hidro karbon ini berasal dari perut bumi ). Hal ini seperti kata-kata Adolf hitler ; anda ingin menguasai pikiran orang lain maka buatlah kebohongan yang besar lakukan secara sederhana lakukan berulang-ulang maka akhirnya orang-orang akan percaya.  

E. PROVID CORONA FOR INDONESIA COANTRY
Mungkinkah Indonesia mengadopsi situasi yang di alami cina guna menstabilkan politik Negara? sebab apa, harmonisasi paskah pemilihan presiden 2019 masih ada dalam proses pemulihan baik di kalangan elit borjuis maupun marginal proletar. belum lagi situasi rasis yang terjadi di negeri ini yang mengakibatkan sebuah permintaan referendum oleh sebagian wilayah yang paling kentara ialah perjuangan papua merdeka, dan di ikuti oleh wilayah lainnya misalnya aceh merdeka dll, belum lagi situasi stabilitas keamanan Negara dibawah yang di percayakan kepada TNI dan POLRI masih banyak terjadi blunder hitung saja untuk 2 tahun terakhir diketahui ada beberapa kasus yang sebenarnya tidak harus terjadi yang di lakukan oleh oknum-oknum TNI POLRI sebut saja rasisme di Surabaya dan sekitar, kasus penjualan amunisi kepada kelompok criminal bersenjata, kasus keterlibatan aparat keamanan dalam hal distribusi narkotika jenis sabu, ganja, kasus pembiaran dan berdampak kematian pada almarhum yus yunus dll, belum lagi bencana alam yang tidak bisa terduga ini mengacaukan konstalasi rencana dan rancangan strategis pimpinan-pimpinan negara terkait dengan itu pemindahan ibu kota, BUMN-BUMN yang hampir bangkrut, angka tenaga kerja yang semakin hari semakin meningkat, situasi pemilihan kepala daerah / PILKADA yang di sinyalir punya peluang menciptakan konflik horizontal dan masih banyak lagi, hal ini mengakibatkan bagaimana mereka para konglomerat konstitusi bisa focus menyelesaikan setiap persoalan di Negara ini secara sistematis kalau setiap waktu ada saja persoalan baru. Bagi penulis bisa saja COFID 19 or CORONA VIRUS mendatangkan keuntungan besar bagi Negara Indonesia sebab apa, secara tidak langsung konteks perjuangan papua merdeka, konteks perjuangan aceh merdeka dan persoalan-persoalan yang kemungkinan besar menyudutkan para pimpinan yudikativ, eksekutiv, dan legislative serta badan-badan pendukung pemerintah seperti keamanan, Parpol, dll.  bisa sedikit di redam baik secara politik maupun secara spiritual itu terbukti sebagian besar media social di papua tidak lagi membicarakan terkait referendum dan memfokuskan diri untuk corona virus, apa lagi kita juga tahu bahwa Indonesia semakin tersudutkan dari persekutuan bangsa bangsa PBB Setelah berbagai situasi negative mewarnai perkembangann bangsa ini. sebelum virus corona menjadi viral dan mengambil alih seluruh perhatian lapisan penduduk dunia, terkususnya Indonesia presiden repoblik Indonesia di kagetkan dengan sebuah aksi berani dalam pertemuan PBB. Beberapa aktivis HAM menyerahkan bukti bukti pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia terkhususnya di papua, yang mana mengindikasikan upaya kelanjutan dari referendum papua. Virus corona berhasil mengambil alih perhatian public sehingga banyak aktivitas social dihentikan untuk sementara waktu menurut keputusan presiden dan dimulai sejak minggu ke 2 bulan maret 2020 Tepatnya Pada Tanggal 19 Ultimatum Dalam Wujud Surat Perintah Yang Di Atur Dalam Peraturan Presiden Kepada Jendral Polisi Dan Diteruskan Kepada Setiap Pemimpin Daerah Mulai Dari Provinsi Kabupaten, Distrik Dan Desa-Desa Untuk Diadakan Karantina Wilayah sampai batas waktu yang tidak di tentukan.   Artinya dalam benak para konglomerat konstitusi, kalau ada yang bisa mengalihkan masalah mendesak terkait itu pecahnya Negara ini menjadi berkeping keeping, dan menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam hal apa saja maka politik yang perlu dimainkan adalah CORONA CONSPIRED/ PROPAGANDA CORONA GUNA MENCAPAI TUJUAN MIND CONTROL. kenapa tidak di gunakan?? paling tidak beberapa persoalan utama bisa sedikit teratasi, agar mereka bisa melanjutkan rencana dan rancangan Negara ini dari poin –poin yang lain. Lagi-lagi semua orang di buat ketakutan demi kepentingan politik global OR Politik negara.
F. REFLEKSI THEOLOGIS TUHAN VS SCIENCE
Tahukah kita bahwa perang dingin antara penguasa dunia yang transiden, imanen yakni Tuhan versus penguasa, dunia yang menguasai  science yakni manusia, sudah berlangsung lama kita tahu juga bahwa pemenangnya yang selalu menjadi juara bertahan ialah sang khalik semesta yaitu Tuhan. Tuhan tak pernah melawan ciptaannya namun tidak dengan manusia. Manusia selalu menunjukan agresifitas guna melawan kebijakansanaan Tuhan, namun mereka selalu gagal. maksudnya? dengan berkembangnya IPTEK ilmu pengetahuan dan teknologi MANUSIA MENEMPATKAN SIENTIA (SCIENCE/PENGETAHUAN) DIATAS SAPIENTIA yakni kebijaksanaan ILAHI hal ini sebenarnya merupakan kesalahan besar tokoh tokoh science. padahal awalnya ilmu tentang ke-Tuhanan penrnah menduduki puncak pengetahuan dunia yang di sebut sebagai the mother of science.  Namun ketika berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ahli science berpendapat untuk mengalihkan pemikiran manusia dengan cara mengontrol alam bawah sadar atau mind control dengan cara menciptakan kebohongan yang terstruktur. Sehingga muatan berpikir manusia dunia di isi dengan pengetahuan bohong-bohongan pemangku kepentingan guna memiliki profit/keuntungan/ laba. Akhirnya segala cara di halalkan sampai samapai proses indoktrinasi di lakukan. Steatmen seperti kecerdasan anda berasal dari bawah yakni dari sub molekul, tak pelu Tuhan untuk terjadinya BIG BANG, Alam semesta tercipta karna kecelakaan kosmik yang bersifat random atau acak, anda tidak unik sebab hanya refolusi dari kera, spiritualisme adalah ilusi yang nyata adalah materi, hal ini masih terus di kumandangkan sebagai wujud existensi dunia science sampai hari ini.  itulah yang menjadi alasan mengapa perlu adanya proses membangkitkan kesadaran kritis seluruh masyarakat penjuru dunia guna mengetahui mana hal-hal yang bisa di ukur secara rasio, dan mana hal-hal yang bisa di ukur secara imanen. 
dunia lebih takut penyakit Corona dari pada Takut Tuhan hahahahaha Hanya karena corona ….. ! Aktivitas spiritual di hentikan, mengherankan….!
Kenapa harus hentikan proses ibadah di gereja, mesjid, wihara dan kuil. mengapa jumlah aparat keamanan baik TNI maupun POLRI yang berkisar pada angka 500 ribu personil dan juga jumlah tenaga kesehatan berkisar pada angka 900 ribu personil di turunkan hanya untuk siaga satu di setiap daerah namun penugasannya hanya pada aktifitas umum mengapa tidak di lakukan penjagaan pada aktifitas spiritual sederhanannya lakukan pemeriksaan kepada setip jemaat Tuhan sebelum masuk kedalam gedung /rumah ibadah guna melaksanakan kewajiban spiritual mereka? SAYANG SEKALI DENGAN BEGINI KITA JADI TAHU Apa lagi desain virus selanjutnya di tahun 2021-2022 ? Sampai jumpa dengan virus selanjutnya entah di tahun berapa tergantung beban persoalan Negara ! 
Dari mana datangnya rasa sakit dan semua bentuk  penderitaan datangnya dari iblis kita lihat kejadian 3 ; 11-20 iblis menyebabkan manusia menyeleweng atas perintah Tuhan akhirnya hukuman yangdi berikan Allah menjadi bagian hidup manusia itu. artinya ada iblis yang sengaja merancangkan sakit ataupun penyakit corona guna menciptakan sebuah konsep mind control, bagi penulis sejatinya iblis untuk dunia sekarang ini pada hakekatnya tetap manusia, oleh sebab itu jika ada pemerintah yang mengatakan bahwa mereka wakil Allah tetapi justru merekalah yang sedang berkonspirasi guna mengontrol kehidupan manusia, maka pemerintah tersebut bukanlah wakil Allah melainkan musuh Allah, tidak ada jaminan bahwa pemerintah adalah wakil Allah sebab di pilih oleh manusia, konsep pemeritah wakil Allah adalah bentuk apresiasi dari zaman Theokrasi di mana Allah sebagai penentu kehidupan manusia dan memilih wakil-wakilnya di bumi, mulai dari nabi2, raja2, nabiah2, hakim2, imam2, rasul2, diaken2, penatua2 pendeta2 yang langsung dipilih Allah pada zaman Perjanjian Lama, Dan Perjanjian Baru, Tapi Kalau Untuk Jaman Sekarang Bagaimana Kita Bisa Katakan Bahwa Pemerintah Wakil Allah Padahal Mungkin Saja Pemeritahlah Yang Menjadi Pelaku Conspirasi Ini sederhananya mengapa wakil Allah membiarkan umat Allah menjauh dari persekutuan dengan Allah. Tuhan tidak tidur dan tuhan tidak mati, segala sesuatu yang telah terjadi akan menjadi catatan sejarah ketidak berhasilan sebuah tatanan pemerintahan. Ingat bahwa segala sesuatu yang tidak di ijinkan Tuhan pasti akan jadi konflik di masa depan. Jika penyakit ini hanya sebuah konspirasi cepat atau lambat akan terbongkar siapa dalangnya, sebagai orang beriman kita hanya diwajibkan berdoa. Tuhan memberkati kita semua.
G. PENUTUP
Tulisan ini hanyalah sebuah refleksi dan bentuk analisis kritis yang di balut dalam konsep karya ilmiah merespon situasi dan kondisi Negara ini. mengingat konteks toleransi, pantauan dan jangkauan yang mulai terzolimi. Penulis merasa perlu menyampaikan. Sebab di kehendaki oleh rujukan ayat ayat konstitusi. mari kita kembalikan kesadaran kritis kita.

1. undang undang warga negara Pasal 28I ayat 1 UUD 1945 – Hak warga negara untuk menjunjung hakasasinya. Secara detail warga negaraberhak untuk hidup, tidak disiksa, merdeka pikiran dan hati nuraninya, beragama, tidak diperbudak, diakuisebagai pribadi di depan hukum, dan tidak dituntut atas dasar hukum yang berlakuundang undang kebebasan dalam hal menyampaikan pendapat 

2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1998
TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a.         bahwakemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yangdijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Universal Hak-Hak AsasiManusia;
b.         bahwakemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umummerupakan wujud demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara;
c.         bahwauntuk membangun negara demokrasi yang menyelenggarakan keadilan sosial danmenjamin hak asasi manusia diperlukan adanya suasana yang aman, tertib, dandamai;
d.         bahwa hakmenyampaikan pendapat di muka umum dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e.         bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d, perludibentuk undang-undang tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

3. undang undang keterbukaan informasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan sebagaimana dalam Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang menyebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
.By. Presiden Repoblik Mimpi. Victor Furima

Komentar