"ADA BUDAYA KARENA SAYA DIDALAM GEREJA".pRm.VF

Harusnya Gereja, Saya, dan Kalian Semua Ada Karena Tuhan. bukan "Budaya Karena Saya Didalam Gereja".

       Kalau tidak ada saya hal itu tidak bisa jalan, kalau bukan Saya mungkin pelayanan ini tidak akan seperti ini sekarang, dan Semua ini tidak bisa berkembang. Tapi karena pikiran Saya akhirnya bisa seperti ini.

Kata-kata ini sering Sekali Kita dengar. Dalam aktivitas pelayanan kita, bahkan kita sendiri pun kadang menjadi pelakunya. 

Dan saya mulai bosan dan ingin membagi ini bagi kita semua.

Jangan mempermalukan dirimu didepan orang dan didepan Tuhan-Mu.

Bayangkan Tuhan ada di depanmu dan mendengarkan kata-kata itu, apa Dia tidak tertawa sinis? 

Bodoh, kurang paham, pura-Tidak tau, atau benar-benar sudah tidak ada rasa malu??

Pertanyaannya hanya seperti ini:

-Siapa kamu/dari mana asalmu?

-Siapa yang membuat kamu hidup dengan tanganNya?

-diberi napas dari siapa ?

-diberi pemikiran atau otak serta hikmat dari siapa?

-siapa yg tebus kamu sehingga kamu sudah punya jalan utuk komunikasi langsung sama Bapa disorga?

Bisa jawab...?

Belajarlah menguasai diri, rendah hati, dan mengekang lidah ketika berbicara.

Ingat bahwa tidak ada yang tidak  bisa dibuat Tuhan.

Tidak ada kita manusia Tuhan bisa jadikan batu, kayu dll, utuk memuji Dia begitukan firmanNya?

Mendengar lebih baik dari berbicara .

Melakukan lebih baik daripada duduk diam dan berkomentar.

Kita juga tau kalo penonton lebih pintar dari pemain, tapi pemainlah yg dikenal dan diberi hadiah saat menang bukan penonton.

Karena hidup bicara soal perlombaan Iman, penonton dan pemain ada pada arena yang sama, sayangnya pemainlah yang mendapat hadiah.

Kira-kira begitu...

Hanya berbagi,Tidak menggurui. Apalgi menyinggung🙏 pRm.VF.

Selamat Berkarya Para Pejuang Iman Tuhan Yesus Sumber Berkat Memberkati kalian semua.